Langka, Kim Jong-un Minta Maaf kepada Korsel
Jum'at, 25 September 2020 - 13:10 WIB
SEOUL - Peristiwa langka terjadi di Semenanjung Korea saat Pemimpin Korea Utara (Korut) , Kim Jong-un , meminta maaf kepada pemerintah Korea Selatan (Korsel) . Kim Jong-un meminta maaf atas pembunuhan seorang pegawai negeri Korsel oleh militernya awal pekan ini.
Pengumuman ini disampaikan oleh pihak Istana Kepresiden Korsel.
Menurut Direktur Keamanan Nasional Korsel, Suh Hoon, dalam pemberitahuan resmi yang dikirim ke Seoul, Korut menyatakan bahwa Kim Jong-un merasa sangat menyesal karena mengecewakan Presiden Moon Jae-in dan warga Korsel lainnya sehubungan dengan kasus tersebut.
Korut juga memberi tahu Korsel tentang hasil penyelidikannya sendiri atas apa yang terjadi.
Dikatakan pasukannya yang beroperasi di dekat perbatasan laut barat melepaskan lebih dari 10 tembakan terhadap pria Korsel yang masuk ke perairan Korut, sesuai dengan manual terkait.
"Korea Utara menambahkan pihaknya telah membakar 'bahan mengambang' yang membawanya, bukan jasadnya," kata Suh.
"Sementara itu, (Presiden Korsel) Moon Jae-in dan Kim Jong-un baru-baru ini bertukar surat pribadi," tambahnya seperti dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap, Jumat (25/9/2020).
Diwartakan sebelumnya Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) menembak mati seorang pejabat Korsel yang hilang dan membakar jasadnya awal pekan ini. Kementerian Pertahan Korsel mengutuk "kebrutalan" tersebut dan menyerukan penjelasan serta hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab. (Baca juga: Korut Tembak Mati Pejabat Korsel, Jasadnya Dibakar )
Sebelumnya pejabat Korsel berusia 47 tahun yang berafiliasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan menghilang dari kapal seberat 500 ton pada Senin siang saat bertugas di atas kapal inspeksi di perairan pulau perbatasan Yeonpyeong, kantor berita Yonhap melaporkan.(Baca juga: Cetak Foto Kondisi Korsel, Pria Korut Terancam Dieksekusi Rezim Kim Jong-un )
Pengumuman ini disampaikan oleh pihak Istana Kepresiden Korsel.
Menurut Direktur Keamanan Nasional Korsel, Suh Hoon, dalam pemberitahuan resmi yang dikirim ke Seoul, Korut menyatakan bahwa Kim Jong-un merasa sangat menyesal karena mengecewakan Presiden Moon Jae-in dan warga Korsel lainnya sehubungan dengan kasus tersebut.
Korut juga memberi tahu Korsel tentang hasil penyelidikannya sendiri atas apa yang terjadi.
Dikatakan pasukannya yang beroperasi di dekat perbatasan laut barat melepaskan lebih dari 10 tembakan terhadap pria Korsel yang masuk ke perairan Korut, sesuai dengan manual terkait.
"Korea Utara menambahkan pihaknya telah membakar 'bahan mengambang' yang membawanya, bukan jasadnya," kata Suh.
"Sementara itu, (Presiden Korsel) Moon Jae-in dan Kim Jong-un baru-baru ini bertukar surat pribadi," tambahnya seperti dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap, Jumat (25/9/2020).
Diwartakan sebelumnya Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) menembak mati seorang pejabat Korsel yang hilang dan membakar jasadnya awal pekan ini. Kementerian Pertahan Korsel mengutuk "kebrutalan" tersebut dan menyerukan penjelasan serta hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab. (Baca juga: Korut Tembak Mati Pejabat Korsel, Jasadnya Dibakar )
Sebelumnya pejabat Korsel berusia 47 tahun yang berafiliasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan menghilang dari kapal seberat 500 ton pada Senin siang saat bertugas di atas kapal inspeksi di perairan pulau perbatasan Yeonpyeong, kantor berita Yonhap melaporkan.(Baca juga: Cetak Foto Kondisi Korsel, Pria Korut Terancam Dieksekusi Rezim Kim Jong-un )
(ber)
tulis komentar anda