AS Sebut Negara Arab yang Berdamai dengan Israel Akan Bertambah, Arab Saudi?
Kamis, 24 September 2020 - 07:43 WIB
WASHINGTON - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Kelly Craft, mengatakan bahwa ada negara Arab lain yang akan menandatangani kesepakatan damai dengan Israel dalam waktu satu atau dua hari mendatang.
“Rencana kami adalah membawa lebih banyak negara, yang akan diumumkan lebih banyak lagi segera. Satu (negara akan menandatangani kesepakatan damai) dalam satu atau dua hari ke depan,” kata Craft kepada Al Arabiya.
"Saya tahu negara lain akan mengikuti," tambahnya dikutip dari situs Arab Saudi itu, Kamis (24/9/2020).
Craft tidak memberikan petunjuk tentang identitas negara Arab yang dimaksud. Namun ia mengungkapkan bahwa AS menyimpan harapan Arab Saudi akan menandatangani kesepakatan damai dengan Israel. (Baca juga: Israel Ucapkan Selamat Hari Nasional Ke-90 Arab Saudi )
“Jelas, kami akan menyambut Arab Saudi menjadi yang berikutnya. Tetapi yang penting adalah kami fokus pada perjanjian dan kami tidak mengizinkan rezim (Iran) untuk mengeksploitasi niat baik Bahrain, Uni Emirat Arab, atau Israel," ujarnya.
"Kami ingin mengajak semua orang untuk ikut serta dengan harapan bahwa ini akan memungkinkan warga Iran untuk melihat bahwa orang-orang benar-benar menginginkan perdamaian di Timur Tengah, dan mereka adalah bagian dari perdamaian ini," tukas Craft.
Sebelumnya Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan kesepakatan dengan Israel untuk menjalin hubungan diplomatik dan menormalkan hubungan pada Agustus lalu. Bahrain kemudian mengikutinya dan tiga negara menandatangani kesepakatan yang disebut sebagai Abraham Accords di Gedung Putih pada 15 September lalu. (Baca juga: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )
Maroko, Oman dan Sudan dilaporkan menjadi di antara negara-negara lain yang ingin menjalin hubungan dengan Tel Aviv di tengah kesibukan upaya diplomatik oleh Washington untuk menghangatkan hubungan antara kawasan Arab dan Israel.
“Rencana kami adalah membawa lebih banyak negara, yang akan diumumkan lebih banyak lagi segera. Satu (negara akan menandatangani kesepakatan damai) dalam satu atau dua hari ke depan,” kata Craft kepada Al Arabiya.
"Saya tahu negara lain akan mengikuti," tambahnya dikutip dari situs Arab Saudi itu, Kamis (24/9/2020).
Craft tidak memberikan petunjuk tentang identitas negara Arab yang dimaksud. Namun ia mengungkapkan bahwa AS menyimpan harapan Arab Saudi akan menandatangani kesepakatan damai dengan Israel. (Baca juga: Israel Ucapkan Selamat Hari Nasional Ke-90 Arab Saudi )
“Jelas, kami akan menyambut Arab Saudi menjadi yang berikutnya. Tetapi yang penting adalah kami fokus pada perjanjian dan kami tidak mengizinkan rezim (Iran) untuk mengeksploitasi niat baik Bahrain, Uni Emirat Arab, atau Israel," ujarnya.
"Kami ingin mengajak semua orang untuk ikut serta dengan harapan bahwa ini akan memungkinkan warga Iran untuk melihat bahwa orang-orang benar-benar menginginkan perdamaian di Timur Tengah, dan mereka adalah bagian dari perdamaian ini," tukas Craft.
Sebelumnya Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan kesepakatan dengan Israel untuk menjalin hubungan diplomatik dan menormalkan hubungan pada Agustus lalu. Bahrain kemudian mengikutinya dan tiga negara menandatangani kesepakatan yang disebut sebagai Abraham Accords di Gedung Putih pada 15 September lalu. (Baca juga: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )
Maroko, Oman dan Sudan dilaporkan menjadi di antara negara-negara lain yang ingin menjalin hubungan dengan Tel Aviv di tengah kesibukan upaya diplomatik oleh Washington untuk menghangatkan hubungan antara kawasan Arab dan Israel.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda