Mengkhawatirkan, Eropa Catat 54.000 Kasus Covid-19 dalam 24 Jam

Jum'at, 18 September 2020 - 03:33 WIB
Pemerintah Inggris, yang menghadapi kritik atas kurangnya kapasitas pengujian, memberlakukan aturan di seluruh negara itu pada hari Senin yang membatasi sosialisasi kelompok yang terdiri dari enam orang atau kurang, karena kasus harian mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak awal Mei.

Inggris telah menjadi negara terparah di Eropa dengan hampir 42.000 kematian.(Baca juga: Oxfam: Separuh Vaksin Covid-19 Dunia Sudah Dikuasai Negara-negara Kaya )

Sementara itu, pub di Dublin akan tetap tutup ketika pub di luar Ibu Kota Irlandia dibuka kembali pekan depan, kata otoritas setempat pekan ini menyusul lonjakan kasus virus Corona. Perdana Menteri Micheal Martin mengatakan pemerintah akan memperkenalkan "langkah-langkah tambahan" untuk menekan penyebaran virus, yang sejauh ini telah menewaskan hampir 1.800 orang di Irlandia.

Sementara itu, kota Madrid Spanyol membatalkan rencana penguncian dan mengatakan akan bergerak untuk "mengurangi mobilitas serta kontak" di daerah dengan tingkat infeksi yang tinggi.

Austria mengumumkan bahwa pertemuan dalam ruangan pribadi akan dibatasi untuk 10 orang, termasuk semua pesta, acara pribadi, dan pertemuan di dalam ruangan.

Kanselir Austria Sebastian Kurz telah memperingatkan awal pekan ini bahwa negara Alpen itu sedang memasuki gelombang kedua infeksi.

Sedangkan Prancis telah mengurangi durasi isolasi diri yang direkomendasikan menjadi tujuh hari, sedangkan di Inggris dan Irlandia 10 hari. Beberapa negara Eropa lainnya, seperti Portugal dan Kroasia, juga mempertimbangkan karantina yang lebih pendek.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More