Donald Trump Berharap Arab Saudi Berdamai dengan Israel
Kamis, 17 September 2020 - 00:02 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dia berharap Arab Saudi berdamai dengan Israel seperti langkah yang diambil oleh Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA). Bahrain dan UEA sudah resmi meneken pakta normalisasi hubungan dengan rezim Zionis yang diberi nama "Abraham Accords" di Gedung Putih pada hari Selasa.
Beberapa jam setelah mengatakan sekitar lima atau enam negara berada di jalan menujuperdamaian dengan Israel, Trump pada Selasa sore merevisi angka itu menjadi sembilan negara. (Baca: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )
Berbicara kepada wartawan setelah upacara penandatanganan perjanjian normalisasi Israel-UEA-Bahrain, dan ditanya apakah dia mengharapkan Arab Saudi untuk mengikuti jejak UEA dan Bahrain, Trump berkata; "Saya setuju. Saya berbicara dengan raja Arab Saudi."
"Itu akan datang pada waktu yang tepat," ujarnya. Trump mengatakan dia pikir saat ini ada tujuh, delapan atau sembilan negara yang akan menormalkan hubungan dengan Israel. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya yang dia sebutkan sekiatar lima atau enam negara.
Sebelumnya, saat menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putihsebelum penandatanganan Abraham Accords, Trump berkata, “Kami sedang dalam proses yang sangat jauh dengan sekitar lima negara tambahan....Terus terang, saya pikir kami dapat melakukannya di sini hari ini." (Baca: Daftar 4 Negara dalam Pelukan Israel, yang Terbaru Bahrain )
“Setidaknya ada lima atau enam negara yang akan datang dengan sangat cepat....Merekaingin melihat perdamaian. Mereka sudah lama bertengkar....Mereka adalah negara yang bertikai, tetapi mereka lelah berperang. Anda akan melihat banyak aktivitas yang sangat hebat. Ini akan menjadi perdamaian di Timur Tengah," paparnya, seperti dikutip Times ofIsrael, Rabu (16/9/2020).
"Sebagian besar negara di Timur Tengah ingin menandatangani kesepakatan ini," ujarnya.
Menjawab pertanyaan tentang apa yang Israel dapatkan dari kesepakatan baru, Trump berkata, "Kami akan mendaftarkan negara (lain)....Ini adalah perjanjian yang sangat kuat. Ini adalah perdamaian yang serius....Apa yang didapat Israel, hal terpenting yang
didapat Israel, adalah perdamaian."
Beberapa jam setelah mengatakan sekitar lima atau enam negara berada di jalan menujuperdamaian dengan Israel, Trump pada Selasa sore merevisi angka itu menjadi sembilan negara. (Baca: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )
Berbicara kepada wartawan setelah upacara penandatanganan perjanjian normalisasi Israel-UEA-Bahrain, dan ditanya apakah dia mengharapkan Arab Saudi untuk mengikuti jejak UEA dan Bahrain, Trump berkata; "Saya setuju. Saya berbicara dengan raja Arab Saudi."
"Itu akan datang pada waktu yang tepat," ujarnya. Trump mengatakan dia pikir saat ini ada tujuh, delapan atau sembilan negara yang akan menormalkan hubungan dengan Israel. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya yang dia sebutkan sekiatar lima atau enam negara.
Sebelumnya, saat menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putihsebelum penandatanganan Abraham Accords, Trump berkata, “Kami sedang dalam proses yang sangat jauh dengan sekitar lima negara tambahan....Terus terang, saya pikir kami dapat melakukannya di sini hari ini." (Baca: Daftar 4 Negara dalam Pelukan Israel, yang Terbaru Bahrain )
“Setidaknya ada lima atau enam negara yang akan datang dengan sangat cepat....Merekaingin melihat perdamaian. Mereka sudah lama bertengkar....Mereka adalah negara yang bertikai, tetapi mereka lelah berperang. Anda akan melihat banyak aktivitas yang sangat hebat. Ini akan menjadi perdamaian di Timur Tengah," paparnya, seperti dikutip Times ofIsrael, Rabu (16/9/2020).
"Sebagian besar negara di Timur Tengah ingin menandatangani kesepakatan ini," ujarnya.
Menjawab pertanyaan tentang apa yang Israel dapatkan dari kesepakatan baru, Trump berkata, "Kami akan mendaftarkan negara (lain)....Ini adalah perjanjian yang sangat kuat. Ini adalah perdamaian yang serius....Apa yang didapat Israel, hal terpenting yang
didapat Israel, adalah perdamaian."
Lihat Juga :
tulis komentar anda