Australia Pulangkan Dua Jurnalis dari China setelah Diinterogasi
Selasa, 08 September 2020 - 20:30 WIB
SYDNEY - Dua koresponden asing asal Australia dipulangkan dari China untuk keselamatan mereka. Upaya pemulangan itu dibantu oleh para pejabat konsuler Australia.
Keduanya dipulangkan setelah diinterogasi oleh Kementerian Keamanan Negara China . “Koresponden untuk Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan Australian Financial Review (AFR) itu meminta perlindungan di Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Beijing dan konsulat di Shanghai saat para diplomat bernegosiasi dengan para pejabat China untuk membiarkan meninggalkan negara itu,” papar Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Marise Payne.
“Negosiasi terkait dua jurnalis itu, Bill Birtles dari ABC dan Michael Smith dari AFR, mencapai level tertinggi pemerintahan Australia,” ungkap sumber yang mengetahui masalah itu pada Reuters.
Polisi China masuk rumah dua pria itu yang masing-masing tinggal di Shanghai dan Beijing, setelah tengah malam pada Rabu dan mengatakan bahwa mereka dilarang meninggalkan China, menurut Smith.
“Kami khawatir ini langkah terkoordinasi. Itu menunjukkan pada kami ada motif politik. Kami hanya dua jurnalis yang berada di China bekerja untuk media Australia,” ujar Smith.
“Ini terasa sangat, sangat politis. Sangat terasa seperti pergumulan diplomatik hubungan Australia-China,” kata Birtles pada televisi ABC.
Pemerintah Australia sebelumnya telah memperingatkan pada dua pria itu agar meninggalkan China saat ketegangan meningkat terkait penahanan warga Australia lain yakni pembawa acara televisi China, Cheng Lei.
“Cheng ditahan karena dicurigai terkait aktivitas kriminal yang membahayakan keamanan nasional,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri China. (Baca Juga: Inggris Akui Utang pada Iran Sebesar Rp7,8 Triliun Selama 40 Tahun)
Polisi tiba sebelum Smith dapat naik pesawat yang telah dipesan pada Kamis. “Pada pukul 12.30 pagi, saya terbangun oleh hentakan keras di pintu depan saya,” kata Smith. (Baca Infografis: Badai Haishen terjang Jepang, Curah Hujan Sangat Tinggi)
Tujuh polisi masuk rumahnya, mengepungnya dan merekamnya dengan video saat membacakan pernyataan bahwa dia orang terkait investigasi keamanan nasional. “Mereka menyorot wajah saya. Ini intimidasi. Saya sedikit takut,” ujar dia. (Lihat Video: Gara-Gara Kompor Warga, Permukiman Padat di Jatinegara Ludes Terbakar)
Keduanya dipulangkan setelah diinterogasi oleh Kementerian Keamanan Negara China . “Koresponden untuk Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan Australian Financial Review (AFR) itu meminta perlindungan di Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Beijing dan konsulat di Shanghai saat para diplomat bernegosiasi dengan para pejabat China untuk membiarkan meninggalkan negara itu,” papar Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Marise Payne.
“Negosiasi terkait dua jurnalis itu, Bill Birtles dari ABC dan Michael Smith dari AFR, mencapai level tertinggi pemerintahan Australia,” ungkap sumber yang mengetahui masalah itu pada Reuters.
Polisi China masuk rumah dua pria itu yang masing-masing tinggal di Shanghai dan Beijing, setelah tengah malam pada Rabu dan mengatakan bahwa mereka dilarang meninggalkan China, menurut Smith.
“Kami khawatir ini langkah terkoordinasi. Itu menunjukkan pada kami ada motif politik. Kami hanya dua jurnalis yang berada di China bekerja untuk media Australia,” ujar Smith.
“Ini terasa sangat, sangat politis. Sangat terasa seperti pergumulan diplomatik hubungan Australia-China,” kata Birtles pada televisi ABC.
Pemerintah Australia sebelumnya telah memperingatkan pada dua pria itu agar meninggalkan China saat ketegangan meningkat terkait penahanan warga Australia lain yakni pembawa acara televisi China, Cheng Lei.
“Cheng ditahan karena dicurigai terkait aktivitas kriminal yang membahayakan keamanan nasional,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri China. (Baca Juga: Inggris Akui Utang pada Iran Sebesar Rp7,8 Triliun Selama 40 Tahun)
Polisi tiba sebelum Smith dapat naik pesawat yang telah dipesan pada Kamis. “Pada pukul 12.30 pagi, saya terbangun oleh hentakan keras di pintu depan saya,” kata Smith. (Baca Infografis: Badai Haishen terjang Jepang, Curah Hujan Sangat Tinggi)
Tujuh polisi masuk rumahnya, mengepungnya dan merekamnya dengan video saat membacakan pernyataan bahwa dia orang terkait investigasi keamanan nasional. “Mereka menyorot wajah saya. Ini intimidasi. Saya sedikit takut,” ujar dia. (Lihat Video: Gara-Gara Kompor Warga, Permukiman Padat di Jatinegara Ludes Terbakar)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda