Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia Ini Cabut Kewarganegaraan 42.000 Orang

Senin, 17 Maret 2025 - 15:31 WIB
Sejalan dengan kebijakan Kuwait, kewarganegaraan ganda tidak diizinkan, dan individu yang kedapatan memiliki kewarganegaraan lain saat masih memiliki kewarganegaraan Kuwait dapat dicabut sesuai dengan hukum.

Pihak berwenang juga menanggapi kekhawatiran seputar kelompok tertentu, seperti perempuan yang dinaturalisasi melalui pernikahan, dengan meyakinkan masyarakat bahwa hak dukungan sosial—termasuk pensiun, perawatan kesehatan, dan tunjangan pendidikan—sedang ditinjau berdasarkan kasus per kasus bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mencegah kesulitan yang tidak diinginkan.

Sumber tersebut menegaskan kembali bahwa proses tersebut bukanlah kampanye hukuman, melainkan peninjauan sistematis dan sah atas catatan administratif, yang bertujuan untuk memperkuat transparansi, mengurangi inkonsistensi birokrasi, dan memastikan keberlanjutan program kesejahteraan nasional.

Negara Kaya dengan Mata Uang Termahal



Kuwait adalah sebuah negara kecil tetapi sangat kaya yang terletak di Timur Tengah, berbatasan dengan Irak dan Arab Saudi.

Negara ini memiliki luas sekitar 17.818 kilometer persegi dan dihuni oleh sekitar 4,3 juta jiwa.

Meskipun memiliki wilayah yang relatif kecil, Kuwait dikenal sebagai salah satu negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia.

Sumber daya alam inilah yang menjadi pendorong utama perekonomian negara, menjadikannya salah satu negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita tertinggi secara global.

Sejak ditemukan pada tahun 1938, minyak bumi telah menjadi tulang punggung ekonomi Kuwait. Negara ini memiliki sekitar 7% dari total cadangan minyak dunia dan merupakan anggota utama Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Pendapatan dari minyak menyumbang lebih dari 90% dari total pendapatan pemerintah, yang digunakan untuk membiayai berbagai program kesejahteraan sosial, termasuk pendidikan dan layanan kesehatan gratis bagi warganya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More