Eks Pasukan Khusus AS Penembak Jidat Osama bin Laden Kini Jadi Bos Ganja
Selasa, 18 Februari 2025 - 07:39 WIB
Produk ganja, yang dibudidayakan di pertanian New York bagian utara, awalnya akan tersedia secara eksklusif di toko ganja The Flowery di Staten Island, Queens, Upper West Side, dan SoHo di Manhattan.
Mantan tentara Navy SEAL itu percaya bahwa mariyuana dapat memberikan relaksasi dan kelegaan psikologis yang sangat dibutuhkan bagi individu dalam profesi yang penuh tekanan, menawarkan alternatif yang lebih aman daripada alkohol dan obat resep.
Sebagai mantan personel Navy SEAL, O'Neill mengakui bahwa mariyuana tidak pernah ada dalam radarnya selama masa tugasnya, mengingat larangan ketat militer terhadap narkoba.
Namun, sekarang setelah dia memasuki industri ganja, dia bercanda bahwa ganja dapat membantu meredakan ketegangan politik yang intens dan memecah belah di negaranya.
"Jika kita mengonsumsi ganja, kita dapat melakukan percakapan yang lebih baik. Kita memiliki potensi untuk perdamaian dunia di sini," katanya.
Situs web perusahaan tersebut mengatakan, "Operator Canna Co. memiliki misi untuk membantu para veteran dan orang lain menemukan alternatif yang lebih sehat untuk zat-zat berbahaya seperti alkohol dan opiat. Dengan menawarkan ganja premium yang dibuat dengan tangan, kami bertujuan untuk menyediakan jalan menuju pemulihan dan kesejahteraan, sekaligus memberdayakan mereka yang telah mengabdi dan berkorban demi kebebasan kita."
O'Neill, mantan anggota SEAL Team 6, memperoleh pengakuan internasional karena mengaku bertanggung jawab atas tembakan pada jidat yang menewaskan Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda yang dituduh sebagai dalang serangan 11 September 2001 di AS atau serangan 9/11.
Osama dibunuh pasukan khusus AS tersebut selama operasi rahasia di Abbottabad, Pakistan, pada tahun 2011.
O'Neill menganggap dirinya beruntung bisa selamat dari misi tersebut, setelah awalnya yakin bahwa Osama bin Laden mengenakan bahan peledak yang akan meledak dan membunuh seluruh tim Navy SEAL.
"Saya pikir itu akan menjadi hari terakhir saya di Bumi: Kami akan membunuhnya, dan dia akan membunuh kami. Kami mampu memenuhi misi tersebut," katanya.
Mantan tentara Navy SEAL itu percaya bahwa mariyuana dapat memberikan relaksasi dan kelegaan psikologis yang sangat dibutuhkan bagi individu dalam profesi yang penuh tekanan, menawarkan alternatif yang lebih aman daripada alkohol dan obat resep.
Sebagai mantan personel Navy SEAL, O'Neill mengakui bahwa mariyuana tidak pernah ada dalam radarnya selama masa tugasnya, mengingat larangan ketat militer terhadap narkoba.
Namun, sekarang setelah dia memasuki industri ganja, dia bercanda bahwa ganja dapat membantu meredakan ketegangan politik yang intens dan memecah belah di negaranya.
"Jika kita mengonsumsi ganja, kita dapat melakukan percakapan yang lebih baik. Kita memiliki potensi untuk perdamaian dunia di sini," katanya.
Situs web perusahaan tersebut mengatakan, "Operator Canna Co. memiliki misi untuk membantu para veteran dan orang lain menemukan alternatif yang lebih sehat untuk zat-zat berbahaya seperti alkohol dan opiat. Dengan menawarkan ganja premium yang dibuat dengan tangan, kami bertujuan untuk menyediakan jalan menuju pemulihan dan kesejahteraan, sekaligus memberdayakan mereka yang telah mengabdi dan berkorban demi kebebasan kita."
O'Neill, mantan anggota SEAL Team 6, memperoleh pengakuan internasional karena mengaku bertanggung jawab atas tembakan pada jidat yang menewaskan Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda yang dituduh sebagai dalang serangan 11 September 2001 di AS atau serangan 9/11.
Osama dibunuh pasukan khusus AS tersebut selama operasi rahasia di Abbottabad, Pakistan, pada tahun 2011.
O'Neill menganggap dirinya beruntung bisa selamat dari misi tersebut, setelah awalnya yakin bahwa Osama bin Laden mengenakan bahan peledak yang akan meledak dan membunuh seluruh tim Navy SEAL.
"Saya pikir itu akan menjadi hari terakhir saya di Bumi: Kami akan membunuhnya, dan dia akan membunuh kami. Kami mampu memenuhi misi tersebut," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda