Habis Rp1 M, Perawat Ini Kecanduan Operasi Plastik dan Sudah 5 Kali Besarkan Payudara
Rabu, 02 September 2020 - 11:47 WIB
Tara Jayne McConachy, 31, perawat asal Australia yang kecanduan operasi plastik. Foto/@tara_jayn3/Jam Press
LONDON - Seorang perawat asal Melbourne, Australia, mengaku sudah kecanduan operasi plastik hingga menghabiskan sekitar AUD100.000 (Rp1 miliar) untuk perawatan. Uang sebanyak itu termasuk untuk lima kali operasi pembesaran payudaranya.
Tara Jayne McConachy, 31, perawat yang juga model Instagram dan OnlyFans, berencana untuk melakukan lebih banyak operasi plastik setelah pembatasan perjalanan akibat virus corona baru (Covid-19) dicabut pemerintah.
Tara telah berjanji untuk terus menjalani operasi guna mempercantik dan mempertahankan penampilannya sebagai "boneka plastik", termasuk dengan pengangkatan tulang rusuk dan perubahan warna mata.
Melalui akun Instagram daan OnlyFans, Tara meminta para follower-nya untuk mendanai operasi plastiknya. Dia meraup lebih dari £5.000 dalam tiga hari pertama. (Baca: Balita 3 Tahun di Taiwan Terjerat Layang-layang hingga Terbang Tinggi )
"Saya telah menjalani lima pembesaran payudara, ukuran implan terbaru saya adalah 1.050cc, operasi hidung ujung, implan bokong, veneer, botox, dan fillers," katanya kepada Daily Star,yang dilansir Rabu (2/9/2020).
"Saya tidak tahu persis jumlah yang telah saya keluarkan untuk operasi, tetapi jumlahnya sekitar AUD100.000," ujarnya.
Tara berada di Eropa, menjalani lebih banyak operasi, ketika penguncian virus corona dimulai.
"Saya tidak punya waktu untuk pulih sebagaimana mestinya karena Australia mendesak penduduk yang berada di luar negeri untuk segera pulang saat perbatasan ditutup," ujarnya.
"Terima kasih Tuhan saya membawa ibu saya karena saya tidak akan bisa melakukannya tanpa dia!," lanjut dia.
Model mungil ini membanggakan bahwa dia memiliki ukuran tubuh 37-17-29. "Tidak ada batasan bagi saya dalam hal operasi plastik," katanya.
"Ini sangat adiktif dan saya sudah menginginkan payudara yang lebih besar!," paparnya. (Baca juga: Viral, Pejabat Filipina Asyik Ngeseks dengan Sekretarisnya saat Rapat Virtual )
"Segera setelah perjalanan diizinkan, saya memiliki rencana untuk kembali ke luar negeri untuk mengunjungi ahli bedah saya dan meningkatkan ukuran payudara saya menjadi 1.500cc (dari 1.050cc saat ini)."
"Saya juga sedang menjajaki mengubah warna mata saya menjadi hijau yang lebih cerah, ditambah memperbaiki kelopak mata saya dengan canthoplasty, blepharoplasty, dan pengangkatan alis," katanya.
"Sementara saya melakukannya, saya mungkin akan mendapatkan implan pipi, pengencangan wajah mini dan saya bahkan melihat kemungkinan pengangkatan tulang rusuk untuk mendapatkan pinggang yang lebih meruncing," imbuh dia.
Canthoplasty mengangkat dan membuka bagian luar mata dan blepharoplasty menarik kelopak mata yang terkulai.
Dia mengklaim telah menghasilkan USD10.000 dalam tiga hari pertama membuka donasi.
Tanpa ragu, Tara membanggakan bibirnya sebagai ciri khas. "Bibir saya jelas merupakan pernyataan saya," katanya. "Saya selalu memastikan mereka bagus dan montok serta mendapatkan suntikan rutin."
Tara Jayne McConachy, 31, perawat yang juga model Instagram dan OnlyFans, berencana untuk melakukan lebih banyak operasi plastik setelah pembatasan perjalanan akibat virus corona baru (Covid-19) dicabut pemerintah.
Tara telah berjanji untuk terus menjalani operasi guna mempercantik dan mempertahankan penampilannya sebagai "boneka plastik", termasuk dengan pengangkatan tulang rusuk dan perubahan warna mata.
Melalui akun Instagram daan OnlyFans, Tara meminta para follower-nya untuk mendanai operasi plastiknya. Dia meraup lebih dari £5.000 dalam tiga hari pertama. (Baca: Balita 3 Tahun di Taiwan Terjerat Layang-layang hingga Terbang Tinggi )
"Saya telah menjalani lima pembesaran payudara, ukuran implan terbaru saya adalah 1.050cc, operasi hidung ujung, implan bokong, veneer, botox, dan fillers," katanya kepada Daily Star,yang dilansir Rabu (2/9/2020).
"Saya tidak tahu persis jumlah yang telah saya keluarkan untuk operasi, tetapi jumlahnya sekitar AUD100.000," ujarnya.
Tara berada di Eropa, menjalani lebih banyak operasi, ketika penguncian virus corona dimulai.
"Saya tidak punya waktu untuk pulih sebagaimana mestinya karena Australia mendesak penduduk yang berada di luar negeri untuk segera pulang saat perbatasan ditutup," ujarnya.
"Terima kasih Tuhan saya membawa ibu saya karena saya tidak akan bisa melakukannya tanpa dia!," lanjut dia.
Model mungil ini membanggakan bahwa dia memiliki ukuran tubuh 37-17-29. "Tidak ada batasan bagi saya dalam hal operasi plastik," katanya.
"Ini sangat adiktif dan saya sudah menginginkan payudara yang lebih besar!," paparnya. (Baca juga: Viral, Pejabat Filipina Asyik Ngeseks dengan Sekretarisnya saat Rapat Virtual )
"Segera setelah perjalanan diizinkan, saya memiliki rencana untuk kembali ke luar negeri untuk mengunjungi ahli bedah saya dan meningkatkan ukuran payudara saya menjadi 1.500cc (dari 1.050cc saat ini)."
"Saya juga sedang menjajaki mengubah warna mata saya menjadi hijau yang lebih cerah, ditambah memperbaiki kelopak mata saya dengan canthoplasty, blepharoplasty, dan pengangkatan alis," katanya.
"Sementara saya melakukannya, saya mungkin akan mendapatkan implan pipi, pengencangan wajah mini dan saya bahkan melihat kemungkinan pengangkatan tulang rusuk untuk mendapatkan pinggang yang lebih meruncing," imbuh dia.
Canthoplasty mengangkat dan membuka bagian luar mata dan blepharoplasty menarik kelopak mata yang terkulai.
Dia mengklaim telah menghasilkan USD10.000 dalam tiga hari pertama membuka donasi.
Tanpa ragu, Tara membanggakan bibirnya sebagai ciri khas. "Bibir saya jelas merupakan pernyataan saya," katanya. "Saya selalu memastikan mereka bagus dan montok serta mendapatkan suntikan rutin."
(min)
tulis komentar anda