Rusia Ungkap Alasan di Balik Jatuhnya Rezim Assad di Suriah

Senin, 30 Desember 2024 - 09:04 WIB
Sementara Moskow telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada Damaskus, mantan penguasa tersebut gagal terlibat dalam dialog yang berarti dengan oposisi dan negara-negara tetangga.

Militer AS telah hadir di Suriah sejak awal tahun 2014, dengan tujuan yang dinyatakan untuk memerangi teroris Islamic State (IS) yang sebelumnya bernama ISIS.

Pemerintah Assad secara konsisten mengecam kontingen Amerika sebagai penjajah, menuduh Washington mencuri sumber daya alam.

Minggu lalu, Pentagon mengungkapkan bahwa mereka memiliki sekitar 2.000 personel militer yang ditempatkan di pangkalan-pangkalannya di negara Timur Tengah tersebut, naik dari angka yang dilaporkan sebelumnya yaitu 900 personel.

Rusia juga mempertahankan kehadiran militernya di Suriah, mengoperasikan pangkalan-pangkalan di Khmeimim dan Tartus. Pada tahun 2017, Moskow dan Damaskus sepakat untuk menempatkan pasukan Rusia di sana selama 49 tahun.

Lavrov mengatakan dengan berakhirnya pemerintahan Assad, Rusia siap untuk membahas masa depan instalasi militernya dengan otoritas baru, setelah masa transisi yang dinyatakan hingga 1 Maret 2025 berakhir.

Awal bulan ini, dia mengonfirmasi bahwa Rusia terus berhubungan dengan pemerintahan sementara baru di Damaskus guna menjamin keselamatan warga negara Rusia dan kedutaan besar di negara tersebut.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More