Rusia Ungkap Alasan di Balik Jatuhnya Rezim Assad di Suriah

Senin, 30 Desember 2024 - 09:04 WIB
Rusia akhirnya ungkap alasan di balik jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah. Foto/Screengrab video CBC
MOSKOW - Rusia akhirnya mengungkap alasan di balik jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah. Menurut Moskow, Amerika Serikat (AS) berkontribusi besar dalam tumbangnya kekuasaan Assad.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan penyebab utama tumbangnya rezim sekutu Moskow itu adalah kehadiran militer AS di provinsi-provinsi kaya minyak Suriah serta sanksi ekonomi yang melumpuhkan yang diberlakukan selama bertahun-tahun.

Kelompok oposisi bersenjata yang dipimpin oleh Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) melancarkan serangan mendadak pada akhir November, mengambil alih sebagian besar wilayah Suriah dan merebut ibu kota, Damaskus, dalam hitungan hari.





Pasukan pemerintah Assad tidak memberikan perlawanan sama sekali, dan Assad beserta keluarganya melarikan diri ke Rusia, tempat mereka diberikan suaka.

Dalam wawancara dengan kantor berita TASS pada hari Senin (30/12/2024), Lavrov mengatakan: "Salah satu alasan memburuknya situasi adalah ketidakmampuan mantan pemimpin untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk di tengah konflik sipil yang berkepanjangan."

"Sebagian besar kesalahan atas hal ini terletak pada Washington, yang secara de facto telah menduduki wilayah timur laut Suriah yang paling kaya sumber daya, dan juga memberikan tekanan sanksi yang serius terhadap Damaskus," kata diplomat tersebut.

Dia mengeklaim bahwa "pencekikan" ekonomi oleh Washington ini telah mengakibatkan ketidakpuasan di antara penduduk Suriah.

Menurut Lavrov, menghadapi kondisi ekonomi yang buruk, pemerintah Assad harus menerapkan tindakan yang tidak populer, yang pada gilirannya mengakibatkan protes.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More