Abu Ubaidah Ungkap Israel Secara Berulang Sengaja Membunuh Para Sandera di Gaza
Minggu, 15 Desember 2024 - 10:15 WIB
Dia menggambarkan kondisi yang memburuk dan kesehatan yang memburuk, mengungkapkan rasa takut akan keselamatannya dan nyawa para tawanan lainnya saat Israel terus melancarkan serangan tanpa henti ke Gaza.
Dalam video tersebut, Zangauker menuduh Netanyahu mengabaikan para tawanan dan melakukan kesalahan yang menyebabkan penderitaan mereka.
“Saya sekarat sedikit demi sedikit, dan setiap bagian dari diri saya mati… Kami hidup dengan sedikit makanan, air yang tidak dapat diminum, dan sedikit obat-obatan,” ujar dia, merinci kondisi kesehatan mereka yang memburuk akibat kebersihan yang buruk, yang mengakibatkan penyakit kulit dan iritasi.
Dia juga meminta para pemukim Israel untuk bersatu melawan Netanyahu, menuduh dia dan pemerintahnya membahayakan nyawa para tawanan.
Media Israel menyatakan Hamas merilis video tersebut sebagai tanggapan atas niat Israel mengejar kesepakatan parsial yang akan meninggalkan beberapa tawanan, termasuk tentara.
Akhir bulan lalu, Brigade Al-Qassam mengumumkan kematian seorang tawanan Israel di Gaza utara.
Abu Ubaidah mengonfirmasi kematian tersebut, mengaitkannya dengan pemboman Israel, dan memperingatkan para pemimpin Israel tentang potensi hilangnya sisa-sisa tawanan karena penghancuran tersebut.
Dalam video tersebut, Zangauker menuduh Netanyahu mengabaikan para tawanan dan melakukan kesalahan yang menyebabkan penderitaan mereka.
“Saya sekarat sedikit demi sedikit, dan setiap bagian dari diri saya mati… Kami hidup dengan sedikit makanan, air yang tidak dapat diminum, dan sedikit obat-obatan,” ujar dia, merinci kondisi kesehatan mereka yang memburuk akibat kebersihan yang buruk, yang mengakibatkan penyakit kulit dan iritasi.
Dia juga meminta para pemukim Israel untuk bersatu melawan Netanyahu, menuduh dia dan pemerintahnya membahayakan nyawa para tawanan.
Media Israel menyatakan Hamas merilis video tersebut sebagai tanggapan atas niat Israel mengejar kesepakatan parsial yang akan meninggalkan beberapa tawanan, termasuk tentara.
Akhir bulan lalu, Brigade Al-Qassam mengumumkan kematian seorang tawanan Israel di Gaza utara.
Abu Ubaidah mengonfirmasi kematian tersebut, mengaitkannya dengan pemboman Israel, dan memperingatkan para pemimpin Israel tentang potensi hilangnya sisa-sisa tawanan karena penghancuran tersebut.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda