Israel Perintahkan Tentaranya Bersiap Tinggal Lama di Suriah
Sabtu, 14 Desember 2024 - 05:52 WIB
Israel memulai operasi militer aktif di Suriah setelah oposisi bersenjata, yang dipelopori oleh kelompok “jihadis” Hayat Tahrir-al-Sham (HTS), melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan pemerintah yang menyebabkan runtuhnya pemerintahan Assad dengan cepat dan pengasingan mantan presiden tersebut di Rusia.
Menurut IDF, serangan udara besar-besaran yang dilakukan di seluruh Suriah selama seminggu terakhir telah menghancurkan aset militer senilai miliaran dolar, termasuk pertahanan udara Suriah yang luas, sedikitnya lima skuadron Angkatan Udara, dan fasilitas produksi rudal.
“Sekitar 90% dari rudal permukaan-ke-udara strategis yang teridentifikasi milik Suriah juga telah dihancurkan,” kata IDF.
Serangan Israel telah dikutuk secara internasional, dengan PBB mengatakan hal itu melanggar perjanjian pelepasan. Pada hari Kamis, PBB menuntut agar semua pihak mengakhiri semua kehadiran yang tidak sah di area pemisahan.
Turki, yang mendukung beberapa faksi oposisi Suriah yang menggulingkan Assad, menuduh Israel menerapkan mentalitas penjajah.
Sedangkan AS membela serangan militer Israel ke Suriah, dengan mengeklaim operasi itu dilakukan untuk membela diri.
Menurut IDF, serangan udara besar-besaran yang dilakukan di seluruh Suriah selama seminggu terakhir telah menghancurkan aset militer senilai miliaran dolar, termasuk pertahanan udara Suriah yang luas, sedikitnya lima skuadron Angkatan Udara, dan fasilitas produksi rudal.
“Sekitar 90% dari rudal permukaan-ke-udara strategis yang teridentifikasi milik Suriah juga telah dihancurkan,” kata IDF.
Serangan Israel telah dikutuk secara internasional, dengan PBB mengatakan hal itu melanggar perjanjian pelepasan. Pada hari Kamis, PBB menuntut agar semua pihak mengakhiri semua kehadiran yang tidak sah di area pemisahan.
Turki, yang mendukung beberapa faksi oposisi Suriah yang menggulingkan Assad, menuduh Israel menerapkan mentalitas penjajah.
Sedangkan AS membela serangan militer Israel ke Suriah, dengan mengeklaim operasi itu dilakukan untuk membela diri.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda