Prancis Desak Israel Mundur dari Dataran Tinggi Golan Suriah
Kamis, 12 Desember 2024 - 20:30 WIB
Israel mengklaim tindakan militernya di dalam wilayah Suriah bersifat defensif "untuk mencegah ancaman apa pun."
Perjanjian Pelepasan ditandatangani pada tanggal 31 Mei 1974 antara Suriah dan Israel di hadapan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bekas Uni Soviet (sekarang Rusia), dan Amerika Serikat (AS).
Perjanjian tersebut menetapkan penarikan Israel dari semua wilayah yang didudukinya selama perang 1973 serta wilayah seluas sekitar 25 kilometer persegi (9,6 mil persegi) yang mencakup Quneitra dan lokasi lainnya.
Perjanjian tersebut menetapkan perbatasan saat ini antara Israel dan Suriah beserta pengaturan militer yang menyertainya, yang menciptakan dua garis pemisah, Israel (biru) dan Suriah (merah) dengan zona penyangga di antara keduanya.
Perjanjian tersebut dipantau oleh United Nations Disengagement Observer Force (UNDOF) yang ditugaskan mempertahankan gencatan senjata antara Israel dan Suriah setelah Perang Timur Tengah 1973.
Perjanjian Pelepasan ditandatangani pada tanggal 31 Mei 1974 antara Suriah dan Israel di hadapan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bekas Uni Soviet (sekarang Rusia), dan Amerika Serikat (AS).
Perjanjian tersebut menetapkan penarikan Israel dari semua wilayah yang didudukinya selama perang 1973 serta wilayah seluas sekitar 25 kilometer persegi (9,6 mil persegi) yang mencakup Quneitra dan lokasi lainnya.
Perjanjian tersebut menetapkan perbatasan saat ini antara Israel dan Suriah beserta pengaturan militer yang menyertainya, yang menciptakan dua garis pemisah, Israel (biru) dan Suriah (merah) dengan zona penyangga di antara keduanya.
Perjanjian tersebut dipantau oleh United Nations Disengagement Observer Force (UNDOF) yang ditugaskan mempertahankan gencatan senjata antara Israel dan Suriah setelah Perang Timur Tengah 1973.
Baca Juga
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda