Lawan Pemakzulan, Presiden Korea Selatan Bersumpah Berjuang sampai Akhir

Kamis, 12 Desember 2024 - 19:01 WIB
Menurut dia, oposisi sekarang "menciptakan banyak hasutan palsu untuk menjatuhkan presiden dengan menciptakan kejahatan pengkhianatan."

Presiden juga meminta maaf kepada warga Korea Selatan yang "mungkin terkejut dan gugup karena darurat militer yang berlaku singkat" dan meyakinkan mereka tentang "kesetiaannya yang besar" kepada mereka.

Sesaat sebelum pidato Yoon, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) miliknya sendiri, yang sebelumnya menolak seruan untuk memakzulkannya dan menggagalkan pemungutan suara pertama tentang masalah tersebut dengan memboikotnya, mengumumkan upayanya untuk membujuk kepala negara agar mengundurkan diri secara sukarela sia-sia.

"Kami mencoba mencari cara yang lebih baik daripada pemakzulan, tetapi cara lain itu tidak sah," ujar Pemimpin PPP Han Dong-hoon.

Dia menjelaskan, "Menangguhkan presiden dari tugasnya melalui pemakzulan adalah satu-satunya cara untuk saat ini, untuk mempertahankan demokrasi dan republik."

Studi, yang diterbitkan lembaga survei Realmeter pada hari Rabu menemukan 74,8% warga Korea Selatan percaya Yoon harus segera meninggalkan jabatannya, baik dengan mengumumkan pengunduran dirinya atau melalui pemakzulan.

(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More