UEA-Israel Mesra, Palestina Protes
Selasa, 01 September 2020 - 08:35 WIB
Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan kesepakatan itu sama dengan "pengkhianatan". Merespons kesepakatan tersebut, Duta Besar Palestina untuk UEA pun ditarik pulang. Pejabat senior Palestina, Hanan Ashrawi, mengatakan bahwa kesepakatan ini membuka kontak-kontak rahasia antara UEA dan Israel.
Ashrawi mengungkapkan, Jared Kushner, menantu Presiden Donald Trump dan penasihat Gedung Putih, berusaha untuk meyakinkan banyak pemimpin muslim dan negara Arab sehingga bisa menyukseskan Trump pada pemilu.
“Mereka hanya menjadi properti di latar belakang tanpa makna untuk kesepakatan menjijikkan yang tidak menghadirkan perdamaian di kawasan,” katanya dilansir Reuters.
Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza menolak kesepakatan Israel-UEA dan menyebutnya sebagai hadiah bagi pendudukan dan kejahatan yang dilakukan Israel. “Kesepakatan itu menikam punggung rakyat kami,” demikian keterangan Hamas. (Lihat videonya: Seorang Pemuda Jadi Korban Penembakan di Jakarta Utara)
Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim para pejabatnya sedang melakukan serangkaian perundingan dengan negara-negara Arab untuk meningkatkan hubungan dengan Israel. (Muh Shamil)
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Ashrawi mengungkapkan, Jared Kushner, menantu Presiden Donald Trump dan penasihat Gedung Putih, berusaha untuk meyakinkan banyak pemimpin muslim dan negara Arab sehingga bisa menyukseskan Trump pada pemilu.
“Mereka hanya menjadi properti di latar belakang tanpa makna untuk kesepakatan menjijikkan yang tidak menghadirkan perdamaian di kawasan,” katanya dilansir Reuters.
Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza menolak kesepakatan Israel-UEA dan menyebutnya sebagai hadiah bagi pendudukan dan kejahatan yang dilakukan Israel. “Kesepakatan itu menikam punggung rakyat kami,” demikian keterangan Hamas. (Lihat videonya: Seorang Pemuda Jadi Korban Penembakan di Jakarta Utara)
Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim para pejabatnya sedang melakukan serangkaian perundingan dengan negara-negara Arab untuk meningkatkan hubungan dengan Israel. (Muh Shamil)
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(ysw)
tulis komentar anda