5 Tantangan Suriah setelah Assad Tumbang, Salah Satunya Turki Jadi Pemain Penting
Kamis, 12 Desember 2024 - 05:15 WIB
Di luar divisi pemberontak, kelompok lain juga bersaing untuk menguasai bekas benteng pemerintah.
Pemerintahan Kurdi semi-otonom menguasai timur laut.
Tentara de facto-nya, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, pindah ke wilayah di sebelah barat Efrat yang ditinggalkan tentara.
"Negara ini membutuhkan reunifikasi di bawah satu otoritas atau sistem federal yang mungkin memberikan otonomi kepada wilayah yang dikuasai SDF," kata Tamimi kepada AFP.
Namun, itu bukan tugas yang mudah.
Pejuang yang didukung Turki dalam beberapa hari terakhir menyerang kantong-kantong yang dikuasai Kurdi di utara.
Kekhawatiran tentang kekerasan sektarian juga muncul, meskipun HTS telah berupaya meyakinkan minoritas agama bahwa mereka akan aman di Suriah yang baru.
Pemerintahan Kurdi semi-otonom menguasai timur laut.
Tentara de facto-nya, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, pindah ke wilayah di sebelah barat Efrat yang ditinggalkan tentara.
"Negara ini membutuhkan reunifikasi di bawah satu otoritas atau sistem federal yang mungkin memberikan otonomi kepada wilayah yang dikuasai SDF," kata Tamimi kepada AFP.
Namun, itu bukan tugas yang mudah.
3. Pemberontak Pro-Kurdi Berkonflik dengan Kelompok Kurdi
Turki memandang komponen utama SDF sebagai cabang dari kelompok Kurdi yang dilarang, dan telah melancarkan serangan berturut-turut untuk mendorong SDF keluar dari perbatasannya.Pejuang yang didukung Turki dalam beberapa hari terakhir menyerang kantong-kantong yang dikuasai Kurdi di utara.
Kekhawatiran tentang kekerasan sektarian juga muncul, meskipun HTS telah berupaya meyakinkan minoritas agama bahwa mereka akan aman di Suriah yang baru.
4. Membangun Demokrasi yang Sejati
Hanya dua hari setelah Al Assad digulingkan, tidak jelas apakah HTS dan sekutunya dapat mengonsolidasikan kekuasaan di seluruh Suriah.Lihat Juga :
tulis komentar anda