Presiden Assad Naikkan Gaji Tentara Suriah saat Perang Melawan Pemberontak Pecah

Jum'at, 06 Desember 2024 - 09:25 WIB
Alawi, cabang dari Islam Syiah yang dianut Assad, merupakan minoritas di Suriah. Anggota sekte tersebut menduduki jabatan senior di militer dan intelijen rezim, yang menyebabkan kebencian di kalangan mayoritas Islam Sunni.

Kelompok pemberontak mengatakan mereka tidak ingin mencelakai komunitas minoritas di Suriah, baik Kristen, Alawi, Druze, atau Syiah.

Pemerintah Keselamatan Suriah (SSG), yang telah mengelola provinsi Idlib selama bertahun-tahun dan dibentuk oleh kelompok Islamis; Hayat Tahrir al-Sham (HTS), mengatakan waktunya telah tiba untuk "membebaskan negara" dari rezim yang telah membawa penderitaan bagi rakyat Suriah.

"Rezim Assad menggunakan sekte Alawi untuk melawan rakyat Suriah dan menyeret mereka ke dalam pertempuran zero-sum melalui serangan sektarian berdarah sistematis, yang menciptakan keretakan di antara berbagai komponen rakyat," kata SSG dalam sebuah pernyataan, yang dilansir New Arab, Jumat (6/12/2024).

SSG menyerukan kepada kaum Alawi untuk memisahkan diri dari sistem ini guna memperbaiki kesalahan masa lalu, dan menjadi bagian dari masa depan Suriah yang tidak mengakui sektarianisme.

SSG juga menyampaikan pidato di hadapan warga Salamiyah, kota dengan mayoritas penduduk Ismailiyah di provinsi Hama yang direbut pemberontak, dengan mengatakan bahwa pemberontak ingin melindungi dan menjaga harta benda mereka, serta mendesak mereka untuk tidak berpihak pada rezim.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More