Profil Presiden Suriah Bashar al-Assad: Musuh AS yang Hadapi Upaya Penggulingan selama 1 Dekade

Senin, 02 Desember 2024 - 08:05 WIB
Dia resmi menjabat pada 11 Juli 2000, menjadi pemimpin Partai Ba'ath dan panglima tertinggi militer.

Dia terpilih sebagai presiden dengan lebih dari 97 persen suara.

Dalam pidato pelantikannya, dia menolak demokrasi ala Barat sebagai model bagi Suriah.

Meskipun banyak warga Suriah merasa tidak nyaman dengan pengalihan kekuasaan dari ayah ke anak, masa muda, pendidikan, dan pengalaman Bashar al-Assad di Barat membangkitkan harapan akan perubahan.

Namun, rezimnya sebagian besar mempertahankan praktik otoriter yang sama, dengan negara yang dijaga ketat oleh polisi dan ekonomi yang sedang berjuang yang bergantung pada sumber daya minyak yang semakin menipis.

Dia mempertahankan sikap garis keras ayahnya terhadap konflik Suriah dengan Israel dan menentang invasi AS ke Irak, dengan menggunakan retorika anti-Barat.

Pada tahun 2005, Bashar al-Assad menyingkirkan para pembantu ayahnya dan menggantinya dengan wajah-wajah yang lebih muda, sering kali anggota keluarga.

Setelah pembunuhan Perdana Menteri Lebanon Rafik Hariri pada tahun 2005, Assad menarik pasukan Suriah dari Lebanon di bawah tekanan internasional, meskipun keterlibatan Suriah dalam pembunuhan itu tidak pernah terbukti secara meyakinkan.

Pada tahun 2007, Assad terpilih kembali dalam Pemilu yang banyak dikritik dan berusaha memperbaiki hubungan dengan kekuatan regional seperti Arab Saudi dan Turki, meskipun Suriah sebagian besar tetap terisolasi.

Ketegangan dengan Lebanon

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More