Profil Presiden Suriah Bashar al-Assad: Musuh AS yang Hadapi Upaya Penggulingan selama 1 Dekade
Senin, 02 Desember 2024 - 08:05 WIB
DAMASKUS - Bashar al-Assad adalah Presiden Republik Arab Suriah.
Sebagai pemimpin negara Arab, dia telah menjadi musuh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat yang mendukung kelompok pemberontak.
Selama satu dekade terakhir, Assad menghadapi upaya penggulingan dari berbagai kelompok pemberontak bersenjata, mulai dari kelompok oposisi yang dianggap Barat sebagai kelompok moderat hingga kelompok teroris seperti al-Qaeda dan ISIS.
Namun, selama waktu tersebut, pemerintahan Assad sangat kuat dengan dukungan Rusia, Iran, dan kelompok milisi pro-Teheran.
Sekarang dia menghadapi upaya pemberontakan terbaru, di mana kelompok pemberontak bersenjata melakukan serangan besar sejak Kamis pekan lalu dan berhasil menguasai sebagian besar wilayah Aleppo.
Lahir pada 11 September 1965, di Damaskus, Bashar al-Assad adalah putra kedua Hafez al-Assad.
Selama lebih dari satu dekade, rezim Bashar al-Assad di Suriah telah melewati badai perang saudara yang brutal dengan bantuan dari sekutu yang kuat seperti Rusia dan Iran.
Sebagai pemimpin negara Arab, dia telah menjadi musuh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat yang mendukung kelompok pemberontak.
Selama satu dekade terakhir, Assad menghadapi upaya penggulingan dari berbagai kelompok pemberontak bersenjata, mulai dari kelompok oposisi yang dianggap Barat sebagai kelompok moderat hingga kelompok teroris seperti al-Qaeda dan ISIS.
Namun, selama waktu tersebut, pemerintahan Assad sangat kuat dengan dukungan Rusia, Iran, dan kelompok milisi pro-Teheran.
Sekarang dia menghadapi upaya pemberontakan terbaru, di mana kelompok pemberontak bersenjata melakukan serangan besar sejak Kamis pekan lalu dan berhasil menguasai sebagian besar wilayah Aleppo.
Profil Bashar al-Assad
Lahir pada 11 September 1965, di Damaskus, Bashar al-Assad adalah putra kedua Hafez al-Assad.
Selama lebih dari satu dekade, rezim Bashar al-Assad di Suriah telah melewati badai perang saudara yang brutal dengan bantuan dari sekutu yang kuat seperti Rusia dan Iran.
Lihat Juga :
tulis komentar anda