Profil Presiden Suriah Bashar al-Assad: Musuh AS yang Hadapi Upaya Penggulingan selama 1 Dekade
Senin, 02 Desember 2024 - 08:05 WIB
Bashar al-Assad bersekolah di Damaskus tempat dia belajar bahasa Inggris dan Prancis.
Dia memperoleh gelar kedokteran dalam bidang oftalmologi dari Universitas Damaskus pada tahun 1988. Dia bertugas sebagai dokter militer sebelum pindah ke London pada tahun 1992 untuk melanjutkan studinya.
Pada tahun 1994, kakak laki-laki Bashar al-Assad, Basil, yang seharusnya menggantikan ayah mereka, meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil.
Tanpa pengalaman politik atau militer, Bashar Al-Assad, yang saat itu berusia 29 tahun, dipanggil ke Suriah dan bersiap untuk menggantikan kakaknya.
Dia berlatih di sebuah akademi militer, dan memperoleh pangkat kolonel di Garda Republik.
Dia memimpin kampanye antikorupsi yang menyingkirkan beberapa pejabat, meskipun tidak menyentuh anggota senior rezim.
Dia juga diangkat menjadi ketua Masyarakat Komputer Suriah, yang memposisikan dirinya sebagai seorang modernis.
Ketika Hafez al-Assad meninggal pada tanggal 10 Juni 2000, Parlemen Suriah dengan cepat mengubah konstitusi untuk menurunkan usia minimum bagi calon presiden dari 40 menjadi 34 tahun, sehingga putra Hafez al-Assad, Bashar al-Assad, memenuhi syarat untuk menduduki jabatan tersebut.
Dia memperoleh gelar kedokteran dalam bidang oftalmologi dari Universitas Damaskus pada tahun 1988. Dia bertugas sebagai dokter militer sebelum pindah ke London pada tahun 1992 untuk melanjutkan studinya.
Masuk ke Dunia Politik
Pada tahun 1994, kakak laki-laki Bashar al-Assad, Basil, yang seharusnya menggantikan ayah mereka, meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil.
Tanpa pengalaman politik atau militer, Bashar Al-Assad, yang saat itu berusia 29 tahun, dipanggil ke Suriah dan bersiap untuk menggantikan kakaknya.
Dia berlatih di sebuah akademi militer, dan memperoleh pangkat kolonel di Garda Republik.
Dia memimpin kampanye antikorupsi yang menyingkirkan beberapa pejabat, meskipun tidak menyentuh anggota senior rezim.
Dia juga diangkat menjadi ketua Masyarakat Komputer Suriah, yang memposisikan dirinya sebagai seorang modernis.
Kepresidenan Assad
Ketika Hafez al-Assad meninggal pada tanggal 10 Juni 2000, Parlemen Suriah dengan cepat mengubah konstitusi untuk menurunkan usia minimum bagi calon presiden dari 40 menjadi 34 tahun, sehingga putra Hafez al-Assad, Bashar al-Assad, memenuhi syarat untuk menduduki jabatan tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda