Sambangi PM Inggris Keir Starmer, Prabowo Bahas Pertahanan hingga Krisis Gaza
Jum'at, 22 November 2024 - 10:20 WIB
"Berlandaskan komitmen kami untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan internasional, kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam pertahanan dan keamanan, termasuk melalui dialog Pertahanan-Luar Negeri 2+2 yang baru, kemitraan yang lebih erat dalam keamanan siber, dan melanjutkan kerja sama kami dalam penanggulangan terorisme, dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait," papar Starmer dan Prabowo.
"Kami juga sepakat untuk melanjutkan kemitraan industri pertahanan kami, termasuk dalam pengembangan Program Fregat Serbaguna Merah Putih Indonesia."
"Kami mengantisipasi kemitraan ini akan terus berkembang selama beberapa tahun mendatang, untuk lebih memperkuat kemampuan Angkatan Laut Indonesia serta industri pertahanan masing-masing negara, yang mendukung lapangan kerja dan keterampilan bernilai tinggi di kedua negara," imbuh mereka.
Dalam konteks perang di Ukraina, mereka menggarisbawahi komitmen kami untuk menegakkan hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami selanjutnya sepakat bahwa instalasi nuklir harus diizinkan untuk beroperasi dengan aman dan terjamin sesuai dengan prinsip-prinsip IAEA; bahwa keamanan pangan global yang tidak terputus memerlukan navigasi komersial yang bebas, penuh, dan aman; bahwa semua tawanan perang harus dibebaskan sesuai dengan hukum internasional," papar mereka.
Terkait konflik di Timur Tengah, kedua pemimpin menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera, penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan, kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, dan de-eskalasi di semua pihak.
"Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara, dengan menekankan bahwa solusi tersebut tetap menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang layak di mana Negara Palestina dan Israel yang merdeka hidup berdampingan dalam damai dan aman," papar pernyataan kedua pemimpin.
Starmer dan Prabowo ikut menyampaikan seruan untuk de-eskalasi konflik di Lebanon dan desakan untuk penyelesaian yang damai dan diplomatis.
"Inggris menyampaikan apresiasinya atas peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). Kami menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memastikan perlindungan personel UNIFIL dan keamanan tempat PBB," imbuh pernyataan mereka.
"Kami juga sepakat untuk melanjutkan kemitraan industri pertahanan kami, termasuk dalam pengembangan Program Fregat Serbaguna Merah Putih Indonesia."
"Kami mengantisipasi kemitraan ini akan terus berkembang selama beberapa tahun mendatang, untuk lebih memperkuat kemampuan Angkatan Laut Indonesia serta industri pertahanan masing-masing negara, yang mendukung lapangan kerja dan keterampilan bernilai tinggi di kedua negara," imbuh mereka.
Dalam konteks perang di Ukraina, mereka menggarisbawahi komitmen kami untuk menegakkan hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami selanjutnya sepakat bahwa instalasi nuklir harus diizinkan untuk beroperasi dengan aman dan terjamin sesuai dengan prinsip-prinsip IAEA; bahwa keamanan pangan global yang tidak terputus memerlukan navigasi komersial yang bebas, penuh, dan aman; bahwa semua tawanan perang harus dibebaskan sesuai dengan hukum internasional," papar mereka.
Krisis Gaza dan Peran Indonesia di UNIFIL
Terkait konflik di Timur Tengah, kedua pemimpin menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera, penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan, kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, dan de-eskalasi di semua pihak.
"Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara, dengan menekankan bahwa solusi tersebut tetap menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang layak di mana Negara Palestina dan Israel yang merdeka hidup berdampingan dalam damai dan aman," papar pernyataan kedua pemimpin.
Starmer dan Prabowo ikut menyampaikan seruan untuk de-eskalasi konflik di Lebanon dan desakan untuk penyelesaian yang damai dan diplomatis.
"Inggris menyampaikan apresiasinya atas peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). Kami menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memastikan perlindungan personel UNIFIL dan keamanan tempat PBB," imbuh pernyataan mereka.
tulis komentar anda