Tren Pernikahan Menurun Drastis Ancam China Tak Lagi Jadi Negara Adidaya
Minggu, 03 November 2024 - 16:50 WIB
Awal tahun ini, China melaporkan penurunan tahunan kedua dalam angka kelahiran nasional, yang mendorong pemerintah untuk memberlakukan proyek dan inisiatif di kota-kota besar guna memacu kaum muda China untuk menciptakan budaya perkawinan dan melahirkan anak "era baru" guna menumbuhkan lingkungan yang ramah bagi kaum muda untuk melahirkan anak.
Menikah dan memiliki anak telah menjadi topik hangat di kalangan kaum muda China dan memunculkan diskusi besar serta topik yang menjadi tren di media sosial.
Banyak kaum muda China memilih untuk tetap melajang atau menunda menikah karena prospek pekerjaan yang buruk dan kekhawatiran tentang masa depan karena pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut melambat.
Presiden China Xi Jinping bahkan turut berkomentar, dengan mengatakan bahwa perempuan memiliki peran penting dan harus membangun "tren keluarga baru".
Menikah dan memiliki anak telah menjadi topik hangat di kalangan kaum muda China dan memunculkan diskusi besar serta topik yang menjadi tren di media sosial.
Banyak kaum muda China memilih untuk tetap melajang atau menunda menikah karena prospek pekerjaan yang buruk dan kekhawatiran tentang masa depan karena pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut melambat.
Presiden China Xi Jinping bahkan turut berkomentar, dengan mengatakan bahwa perempuan memiliki peran penting dan harus membangun "tren keluarga baru".
(ahm)
tulis komentar anda