5 Perang Menyeret Hizbullah, Salah Satunya Menghadapi Negara-negara Barat
Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:01 WIB
Ini adalah kali pertama perang menyeret Hizbullah, sekaligus perang yang menciptakan kelompok pejuang Syiah tersebut.
Keterlibatan Hizbullah dalam perang saudara Suriah telah dimulai sejak fase pertama di tahun 2011.
Kelompok ini menjadi salah satu pasukan paling aktif dalam dalam konflik tersebut, bahkan di tahun 2014 mereka mengerahkan semua pasukan ke seluruh wilayah Suriah.
Perang saudara di Suriah ini terjadi akibat ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Bashar al-Assad. Hal itu membuat pemerintah mulai melakukan tindakan keras, yang disusul oleh pemberontakan bersenjata dari sebagian golongan masyarakat.
Diketahui jika negara-negara NATO dan GCC memberikan senjatanya ke pasukan pemberontak, sedangkan Iran dan Rusia menyuplai senjata ke pemerintah.
Tidak hanya Hizbullah, ISIS juga ikut serta dalam perang saudara tersebut.
Perang ini adalah perang yang melibatkan dua gerakan milisi Syiah utama di Lebanon, yakni Amal dan Hizbullah.
Perang itu meletus pada bulan April 1988 dan berlangsung secara berkala dalam tiga fase selama tahun-tahun berikutnya.
2. Perang Saudara di Suriah
Keterlibatan Hizbullah dalam perang saudara Suriah telah dimulai sejak fase pertama di tahun 2011.
Kelompok ini menjadi salah satu pasukan paling aktif dalam dalam konflik tersebut, bahkan di tahun 2014 mereka mengerahkan semua pasukan ke seluruh wilayah Suriah.
Perang saudara di Suriah ini terjadi akibat ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Bashar al-Assad. Hal itu membuat pemerintah mulai melakukan tindakan keras, yang disusul oleh pemberontakan bersenjata dari sebagian golongan masyarakat.
Diketahui jika negara-negara NATO dan GCC memberikan senjatanya ke pasukan pemberontak, sedangkan Iran dan Rusia menyuplai senjata ke pemerintah.
Tidak hanya Hizbullah, ISIS juga ikut serta dalam perang saudara tersebut.
3. Perang Antar Pejuang Syiah
Perang ini adalah perang yang melibatkan dua gerakan milisi Syiah utama di Lebanon, yakni Amal dan Hizbullah.
Perang itu meletus pada bulan April 1988 dan berlangsung secara berkala dalam tiga fase selama tahun-tahun berikutnya.
tulis komentar anda