Eks Analis CIA: Iron Dome Gagal Bendung Rudal Iran, tapi Israel Blokir Berita
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 09:14 WIB
“Israel tidak dalam posisi untuk berperang di banyak front dan tidak memiliki kedalaman strategis untuk berperang yang menguras tenaga. Dan itulah yang terjadi sekarang,” jelas Johnson.
"Israel tidak akan mampu menghabisi Hizbullah dalam seminggu. Israel bahkan tidak akan mampu menghabisi Hamas dalam 12 bulan. Israel tidak akan mampu menghabisi Suriah, menghabisi Houthi, atau menghabisi Iran. Itulah yang gagal dipahami Israel. Israel tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dalam operasi semacam ini untuk jangka waktu yang lama," terang Johnson.
“Jika kapal-kapal AS terlibat di lepas pantai Iran, maka kita akan melihat Iran bereaksi dan mereka bahkan mungkin akan menyerang beberapa kapal AS,” lanjutnya.
“Tetapi mereka pasti akan membalas terhadap Israel. Israel sama sekali belum terbebas dari masalah, terlepas dari semua omong kosong yang diucapkan oleh para pendukung Zionis ekstrem ketika mereka berkata, ‘oh, Iran tidak menyentuh kita, Iran tidak menyakiti kita sama sekali'. Omong kosong.”
Perkembangan ini terjadi saat kubu Partai Demokrat berupaya mempertahankan Gedung Putih dalam pemilihan presiden November, dengan mantan Presiden Donald Trump menampilkan dirinya sebagai pembela Israel.
Wakil Presiden Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, akan berupaya melakukan hal yang sama, klaim Johnson, sembari juga berupaya mencegah konflik regional di Timur Tengah sebelum pemilihan presiden.
“Sayangnya, politik akan mendikte banyak keputusan militer yang strategis,” kata Johnson.
"Israel tidak akan mampu menghabisi Hizbullah dalam seminggu. Israel bahkan tidak akan mampu menghabisi Hamas dalam 12 bulan. Israel tidak akan mampu menghabisi Suriah, menghabisi Houthi, atau menghabisi Iran. Itulah yang gagal dipahami Israel. Israel tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dalam operasi semacam ini untuk jangka waktu yang lama," terang Johnson.
“Jika kapal-kapal AS terlibat di lepas pantai Iran, maka kita akan melihat Iran bereaksi dan mereka bahkan mungkin akan menyerang beberapa kapal AS,” lanjutnya.
“Tetapi mereka pasti akan membalas terhadap Israel. Israel sama sekali belum terbebas dari masalah, terlepas dari semua omong kosong yang diucapkan oleh para pendukung Zionis ekstrem ketika mereka berkata, ‘oh, Iran tidak menyentuh kita, Iran tidak menyakiti kita sama sekali'. Omong kosong.”
Perkembangan ini terjadi saat kubu Partai Demokrat berupaya mempertahankan Gedung Putih dalam pemilihan presiden November, dengan mantan Presiden Donald Trump menampilkan dirinya sebagai pembela Israel.
Wakil Presiden Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, akan berupaya melakukan hal yang sama, klaim Johnson, sembari juga berupaya mencegah konflik regional di Timur Tengah sebelum pemilihan presiden.
“Sayangnya, politik akan mendikte banyak keputusan militer yang strategis,” kata Johnson.
(mas)
tulis komentar anda