Eks Analis CIA: Iron Dome Gagal Bendung Rudal Iran, tapi Israel Blokir Berita

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 09:14 WIB
Iran sebelumnya melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada bulan April setelah pengeboman kantor diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, oleh Tel Aviv menewaskan dua jenderal Iran. Nama sandi True Promise Operation (Operasi Janji Sejati) diumumkan untuk serangan tersebut.

Serangan 180 rudal Iran ke Israel pada Selasa lalu, yang dijuluki Operasi Janji Sejati II, tampak jauh lebih substansial daripada serangan bulan April di mana sebagian besar rudal, roket, dan pesawat nirawak Iran dicegat oleh Iron Dome milik Israel.

Iran dilaporkan berhasil menyerang target militer Israel pada Selasa malam lalu, termasuk pangkalan udara Israel tempat beberapa pesawat tempur siluman F-35 bermarkas terkena serangan.

Johnson membandingkan Iron Dome milik Israel dengan sistem rudal Patriot milik AS, mengeklaim bahwa AS tidak dapat mengisi kembali sistem pertahanan dengan cukup cepat untuk memungkinkan Israel berperang dalam perang gesekan yang panjang.

“Lockheed Martin dapat membuat sekitar satu setengah, satu seperempat [rudal] sehari,” kata Johnson.

“Saya pikir Israel berada dalam situasi yang sama...[Iran] memberi peringatan kepada Israel, ‘Jika Anda melancarkan serangan lebih lanjut terhadap kami sebagai balasan, kami akan menyerang Anda lebih keras lain kali dan dengan lebih mematikan'. Jadi, saat ini situasi ini benar-benar bisa lepas kendali," paparnya.

“Saya tidak dapat mengesampingkan kemungkinan Israel akan mencoba meluncurkan beberapa senjata konvensional ke Iran, tetapi saya pikir mereka akan dikalahkan,” klaim Johnson.

“Israel mungkin tergoda untuk mencoba menggunakan perangkat nuklir terhadap target Iran,” lanjut Johnson.

"Jika itu terjadi, maka kita akan benar-benar memasuki dimensi lain, dan ini akan menjadi sangat, sangat serius. Ini sudah menjadi situasi yang serius, tetapi akan menjadi sangat berbahaya.”

Analis tersebut menyatakan Israel tidak akan mampu mendukung keterlibatan militer melawan banyak musuh, bahkan dengan dukungan Amerika Serikat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More