Benarkah 3 Kota di Lebanon Sudah Diserang Invasi Darat Israel?

Rabu, 02 Oktober 2024 - 13:45 WIB
"Perang kami adalah dengan Hizbullah, bukan dengan rakyat Lebanon," ujar Hagari.

Namun, Elijah Magnier, analis keamanan, mengatakan daripada operasi darat terbatas, pasukan Israel di perbatasan Lebanon semakin bertambah besar dan kemungkinan berencana mengepung dan melenyapkan Hizbullah di Lebanon selatan.

“Itu bukan yang dikatakan Israel kepada kita. Dari sumber terbuka (intelijen), kami memahami bahwa Israel telah menyiapkan sedikitnya 18 brigade. Jadi, kita berbicara tentang sekitar 70.000 hingga 100.000 tentara,” ungkap Magnier kepada Al Jazeera.

Apakah Serangan Udara juga Terjadi?



Ya, di Lebanon, Israel dan sekitarnya.

Di Lebanon: menurut laporan, serangan rudal Israel menghantam satu bangunan di kamp pengungsi Palestina Ein el-Hilweh di dekat kota selatan Sidon. Ini adalah kamp pengungsi Palestina terbesar di negara itu.

Menurut NNA, Israel menargetkan lokasi di provinsi Lebanon Selatan dan Nabatieh, keduanya terletak di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon.

Pada Selasa, militer Israel juga mendesak penduduk di lebih dari dua lusin desa di Lebanon selatan untuk mengungsi ke utara Sungai Awali, sekitar 60 km (hampir 40 mil) dari perbatasan.

Di Israel: Militer mengatakan lima roket ditembakkan dari Lebanon ke arah Metula, di Israel utara, beberapa di antaranya berhasil dicegat sementara yang lainnya mendarat di daerah tak berpenghuni. Metula berpenduduk sekitar 1.400 orang.

Hizbullah juga mengatakan mereka meluncurkan salvo roket “Fadi-4” ke pangkalan Glilot, yang menargetkan Unit 8200 intelijen militer dan markas besar Mossad di pinggiran Tel Aviv.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More