Banyak Warga Suriah Justru Merayakan Kematian Hassan Nasrallah, Apa Pemicunya?

Minggu, 29 September 2024 - 20:50 WIB
Kematian Nasrallah dilaporkan terjadi setelah serangan udara Israel terhadap 'markas besar' Hizbullah di pusat kota Beirut. Kelompok tersebut mengonfirmasi kematiannya pada Sabtu malam.

Laporan awal cukup untuk memicu perayaan di Idlib, di mana banyak orang menyatakan lega dan berharap bahwa ini menandai titik balik dalam perjuangan mereka melawan Hizbullah dan rezim Suriah.



3. Intervensi Hizbullah Tidak Sukai Penganut Muslim Sunni

Intervensi Hizbullah dalam perang saudara Suriah sangat tidak populer di kalangan oposisi yang mayoritas Sunni. Banyak warga Suriah menganggap kelompok itu bertanggung jawab atas perpanjangan konflik dan memungkinkan rezim Suriah tetap berkuasa.

Nasrallah, sebagai wajah Hizbullah, sangat dibenci oleh warga Suriah anti-Assad, yang menganggapnya terlibat dalam tindakan keras brutal rezim terhadap pasukan oposisi dan warga sipil.

Adegan kegembiraan di Idlib menampilkan penduduk yang menari di jalan, membagikan permen, dan merayakan kejatuhan tokoh kunci dalam konflik negara mereka.

Seorang penduduk berkomentar kepada Ynet News, "Kami akan sama senangnya jika iblis sendiri yang membunuh mereka. Itu adalah hak semua orang yang ditindas oleh Iran dan milisinya," mencerminkan kebencian mendalam yang dirasakan banyak orang terhadap Hizbullah dan para pendukung Irannya.

Perang saudara Suriah, yang kini telah berlangsung selama 13 tahun, telah menyebabkan jutaan orang mengungsi dan negara itu hancur. Bagi banyak orang di Suriah, terutama di wilayah yang dikuasai oposisi, keterlibatan Hizbullah dalam konflik tersebut hanya memperburuk penderitaan mereka.

Operasi militer kelompok tersebut, yang sering kali menargetkan komunitas Sunni, telah meninggalkan luka yang dalam pada penduduk. Pembunuhan Nasrallah dipandang oleh sebagian orang sebagai kemenangan simbolis melawan Hizbullah dan pengaruh Iran yang lebih luas di Suriah.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More