Banyak Warga Suriah Justru Merayakan Kematian Hassan Nasrallah, Apa Pemicunya?

Minggu, 29 September 2024 - 20:50 WIB
Kematian Hassan Nasrallah justru dirayakan sebagian warga Suriah. Foto/Al Manar
BEIRUT - Beberapa warga Suriah, sebagian besar dari wilayah Idlib di Suriah barat laut, turun ke jalan, merayakan terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan orang yang gembira turun ke jalan bahkan sebelum Hizbullah mengonfirmasi kematian Nasrallah.

Banyak Warga Suriah Justru Merayakan Kematian Hassan Nasrallah, Apa Pemicunya?

1. Hizbullah Adalah Sekutu Utama Rezim Bashar Al Assad

Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, telah menjadi sekutu utama rezim Suriah sejak pecahnya perang saudara Suriah pada tahun 2011.



Intervensi Hizbullah sangat penting dalam membantu pasukan Assad mendapatkan kembali kendali atas beberapa provinsi penting Suriah, termasuk perebutan kembali Aleppo, dan dalam mempertahankan cengkeramannya pada kekuasaan meskipun ada pertentangan yang meluas.

Melansir TRT World, kehadiran kelompok tersebut di Suriah, yang awalnya dibenarkan sebagai misi untuk melindungi tempat-tempat suci Syiah dan desa-desa perbatasan, segera meluas menjadi keterlibatan militer aktif di wilayah-wilayah yang mayoritas penduduknya Sunni, yang mengakibatkan banyak kekejaman dan korban sipil.

2. Hassan Nasrallah Melalui Hizbullah Melakukan Penindasan

Bagi banyak warga Suriah, khususnya mereka yang berada di wilayah yang dikuasai oposisi seperti Idlib, keterlibatan Hizbullah dalam perang tersebut identik dengan penindasan dan kekerasan.

Kelompok tersebut disalahkan karena memicu ketegangan sektarian dan melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap penduduk sipil. Banyak yang memandang Hizbullah tidak hanya sebagai penegak rezim Suriah tetapi juga sebagai alat pengaruh Iran di wilayah tersebut.

Wilayah Idlib, yang terletak di barat laut Suriah, telah menjadi benteng terakhir pasukan pemberontak. Daerah tersebut merupakan rumah bagi jutaan pengungsi Suriah, banyak di antaranya melarikan diri dari wilayah lain negara tersebut karena kekerasan.

Meskipun pasukan Suriah telah melakukan banyak serangan untuk merebut kembali wilayah tersebut, Idlib tetap berada di luar kendali rezim. Perkiraan menunjukkan populasi Idlib berkisar antara 3 hingga 4,5 juta orang, dengan lebih dari setengahnya adalah pengungsi internal.

Kematian Nasrallah dilaporkan terjadi setelah serangan udara Israel terhadap 'markas besar' Hizbullah di pusat kota Beirut. Kelompok tersebut mengonfirmasi kematiannya pada Sabtu malam.

Laporan awal cukup untuk memicu perayaan di Idlib, di mana banyak orang menyatakan lega dan berharap bahwa ini menandai titik balik dalam perjuangan mereka melawan Hizbullah dan rezim Suriah.



3. Intervensi Hizbullah Tidak Sukai Penganut Muslim Sunni

Intervensi Hizbullah dalam perang saudara Suriah sangat tidak populer di kalangan oposisi yang mayoritas Sunni. Banyak warga Suriah menganggap kelompok itu bertanggung jawab atas perpanjangan konflik dan memungkinkan rezim Suriah tetap berkuasa.

Nasrallah, sebagai wajah Hizbullah, sangat dibenci oleh warga Suriah anti-Assad, yang menganggapnya terlibat dalam tindakan keras brutal rezim terhadap pasukan oposisi dan warga sipil.

Adegan kegembiraan di Idlib menampilkan penduduk yang menari di jalan, membagikan permen, dan merayakan kejatuhan tokoh kunci dalam konflik negara mereka.

Seorang penduduk berkomentar kepada Ynet News, "Kami akan sama senangnya jika iblis sendiri yang membunuh mereka. Itu adalah hak semua orang yang ditindas oleh Iran dan milisinya," mencerminkan kebencian mendalam yang dirasakan banyak orang terhadap Hizbullah dan para pendukung Irannya.

Perang saudara Suriah, yang kini telah berlangsung selama 13 tahun, telah menyebabkan jutaan orang mengungsi dan negara itu hancur. Bagi banyak orang di Suriah, terutama di wilayah yang dikuasai oposisi, keterlibatan Hizbullah dalam konflik tersebut hanya memperburuk penderitaan mereka.

Operasi militer kelompok tersebut, yang sering kali menargetkan komunitas Sunni, telah meninggalkan luka yang dalam pada penduduk. Pembunuhan Nasrallah dipandang oleh sebagian orang sebagai kemenangan simbolis melawan Hizbullah dan pengaruh Iran yang lebih luas di Suriah.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More