Pertama Kali, Jepang Kirim Kapal Perang Melalui Selat Taiwan
Kamis, 26 September 2024 - 20:31 WIB
Taktik zona abu-abu adalah tindakan yang bertujuan menguras angkatan bersenjata suatu negara, menurut para ahli militer.
Pada Rabu, China menguji coba peluncuran rudal balistik antarbenua ke Samudra Pasifik dalam latihan pertamanya dalam beberapa dekade.
Jepang mengatakan belum diberi tahu sebelumnya tentang uji coba tersebut, dan menekankan "kekhawatiran serius" atas peningkatan militer China.
Para pemimpin kelompok Quad yang terdiri dari Australia, India, Jepang, dan AS pekan lalu memperluas langkah-langkah keamanan bersama di perairan Asia karena kekhawatiran bersama tentang China.
Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis membunyikan peringatan atas lonjakan baru aktivitas militer China di sekitar pulau itu, dengan mengklaim telah mendeteksi 29 pesawat yang terlibat dalam "patroli kesiapan tempur gabungan" dengan kapal perang China.
Pada hari sebelumnya, kementerian melaporkan 43 pesawat militer China beroperasi di sekitar pulau itu.
Dari jumlah tersebut, 23 pesawat terbang ke selatan Taiwan melalui Selat Bashi yang memisahkannya dari Filipina dan kemudian ke sepanjang pantai timur Taiwan, sebagaimana ditunjukkan dalam peta kementerian.
Namun, Kementerian Pertahanan China membela latihan militer di sekitar Taiwan, dengan juru bicara Zhang Xiaogang mengatakan kepada wartawan bahwa latihan itu adalah kegiatan yang "sah".
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Pada Rabu, China menguji coba peluncuran rudal balistik antarbenua ke Samudra Pasifik dalam latihan pertamanya dalam beberapa dekade.
Jepang mengatakan belum diberi tahu sebelumnya tentang uji coba tersebut, dan menekankan "kekhawatiran serius" atas peningkatan militer China.
Para pemimpin kelompok Quad yang terdiri dari Australia, India, Jepang, dan AS pekan lalu memperluas langkah-langkah keamanan bersama di perairan Asia karena kekhawatiran bersama tentang China.
Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis membunyikan peringatan atas lonjakan baru aktivitas militer China di sekitar pulau itu, dengan mengklaim telah mendeteksi 29 pesawat yang terlibat dalam "patroli kesiapan tempur gabungan" dengan kapal perang China.
Pada hari sebelumnya, kementerian melaporkan 43 pesawat militer China beroperasi di sekitar pulau itu.
Dari jumlah tersebut, 23 pesawat terbang ke selatan Taiwan melalui Selat Bashi yang memisahkannya dari Filipina dan kemudian ke sepanjang pantai timur Taiwan, sebagaimana ditunjukkan dalam peta kementerian.
Namun, Kementerian Pertahanan China membela latihan militer di sekitar Taiwan, dengan juru bicara Zhang Xiaogang mengatakan kepada wartawan bahwa latihan itu adalah kegiatan yang "sah".
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(sya)
tulis komentar anda