Pertama Kali, Jepang Kirim Kapal Perang Melalui Selat Taiwan
Kamis, 26 September 2024 - 20:31 WIB
TOKYO - Jepang telah mengirim kapal perusak melalui Selat Taiwan untuk pertama kalinya. Media Jepang melaporkan misi itu di tengah meningkatnya aktivitas militer di sekitar Jepang oleh China.
“Sazanami memasuki selat dari Laut China Timur pada Rabu pagi (25/9/2024), menghabiskan lebih dari 10 jam berlayar ke selatan untuk menyelesaikan lintasan,” ungkap laporan penyiar publik NHK dan surat kabar Yomiuri Shimbun pada Kamis.
Lintasan tersebut dilakukan dengan kapal angkatan laut dari Australia dan Selandia Baru menjelang latihan yang direncanakan di Laut China Selatan yang disengketakan, menurut laporan tersebut.
Militer China berada dalam "siaga tinggi" pada Kamis dan China mengatakan telah mengajukan keluhan kepada Jepang.
"China sangat waspada terhadap niat politik dari tindakan Jepang dan telah mengajukan pernyataan tegas kepada Jepang," papar Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
"Kami mendesak pihak Jepang untuk menghormati komitmennya pada masalah Taiwan, berhati-hati dalam kata-kata dan perbuatan, dan menahan diri dari menghalangi hubungan China-Jepang dan perdamaian di Selat Taiwan," tegas dia.
Juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi menolak mengomentari laporan tersebut dalam jumpa pers rutin karena laporan tersebut menyangkut operasi militer. Belum ada konfirmasi langsung dari Kementerian Pertahanan Jepang.
Angkatan Laut Selandia Baru mengonfirmasi kapalnya, HMNZS Aotearoa, telah berlayar melalui selat tersebut bersama HMAS Sydney dari Angkatan Laut Australia.
Seorang juru bicara mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa transit pertamanya dalam tujuh tahun adalah untuk menegaskan "hak kebebasan navigasi".
“Sazanami memasuki selat dari Laut China Timur pada Rabu pagi (25/9/2024), menghabiskan lebih dari 10 jam berlayar ke selatan untuk menyelesaikan lintasan,” ungkap laporan penyiar publik NHK dan surat kabar Yomiuri Shimbun pada Kamis.
Lintasan tersebut dilakukan dengan kapal angkatan laut dari Australia dan Selandia Baru menjelang latihan yang direncanakan di Laut China Selatan yang disengketakan, menurut laporan tersebut.
Militer China berada dalam "siaga tinggi" pada Kamis dan China mengatakan telah mengajukan keluhan kepada Jepang.
"China sangat waspada terhadap niat politik dari tindakan Jepang dan telah mengajukan pernyataan tegas kepada Jepang," papar Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
"Kami mendesak pihak Jepang untuk menghormati komitmennya pada masalah Taiwan, berhati-hati dalam kata-kata dan perbuatan, dan menahan diri dari menghalangi hubungan China-Jepang dan perdamaian di Selat Taiwan," tegas dia.
Juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi menolak mengomentari laporan tersebut dalam jumpa pers rutin karena laporan tersebut menyangkut operasi militer. Belum ada konfirmasi langsung dari Kementerian Pertahanan Jepang.
Angkatan Laut Selandia Baru mengonfirmasi kapalnya, HMNZS Aotearoa, telah berlayar melalui selat tersebut bersama HMAS Sydney dari Angkatan Laut Australia.
Seorang juru bicara mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa transit pertamanya dalam tujuh tahun adalah untuk menegaskan "hak kebebasan navigasi".
tulis komentar anda