Erdogan Kutuk Netanyahu seperti Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

Rabu, 25 September 2024 - 10:01 WIB
"Kami akan melakukan segala upaya hukum untuk mencari keadilan bagi putri kami Aysenur Ezgi Eygi, yang ditembak di kepala oleh tentara Israel selama protes damai di Nablus," ujar dia.

Meskipun ada kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata di Gaza, Erdogan mengatakan masalah utamanya adalah "pendudukan wilayah Palestina oleh Israel."

Dia menyerukan negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan bersebelahan secara geografis berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Kebijakan Pembantaian oleh Pemerintah Israel



Menyoroti meningkatnya serangan terhadap Masjid al-Aqsa dan Al-Haram Al-Sharif, Erdogan mengatakan "terus terang" bahwa Turki dan bangsa Turki tidak memiliki permusuhan terhadap orang-orang Israel.

"Kami menentang antisemitisme dengan cara yang sama seperti kami menentang penargetan Muslim hanya karena keyakinan mereka. Masalah kita adalah dengan kebijakan pembantaian pemerintah Israel. Masalah kita kembali lagi pada penindas dan tirani, sama seperti lima abad lalu," imbuh dia.

Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel, menurut data Israel, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 41.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 95.700 orang.

Ketegangan juga meningkat antara kelompok Lebanon, Hizbullah, dan Israel di tengah meningkatnya serangan lintas batas dan meningkatnya kekhawatiran akan perang skala penuh di wilayah tersebut.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More