Israel Bombardir Lebanon, AS Kirim Tentara Tambahan ke Timur Tengah
Selasa, 24 September 2024 - 07:53 WIB
Selain menewaskan hampir 500 orang, serangan udara militer Zionis juga menyebabkan lebih dari 1.000 orang lainnya terluka. Ribuan orang juga mengungsi dari Lebanon selatan.
“Agresi Israel adalah rencana yang bertujuan untuk menghancurkan desa-desa dan kota-kota Lebanon serta menghapuskan semua ruang terbuka hijau,” kata Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan tentara Israel mungkin menargetkan sejumlah desa Lebanon yang terletak hingga 80 kilometer (50 mil) dari perbatasan.
Hizbullah, secara terpisah, mengatakan bahwa pasukannya menembakkan puluhan roket ke Perusahaan Elektronik Rafael milik Israel, yang berada di utara Haifa, serta markas cadangan Korps Utara dan pangkalan logistik Formasi Galilea di kamp Ami’ad.
Ini adalah kedua kalinya Hizbullah menargetkan lokasi militer di Haifa, setelah sebelumnya menembakkan rudal ke kota itu pada hari Minggu.
Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel setelah serangan udara mematikan pada hari Jumat yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai puluhan orang di pinggiran kota Beirut.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan Panglima Militer Tertinggi Ahmed Wahbi tewas dalam serangan udara Israel.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas Oktober lalu.
“Agresi Israel adalah rencana yang bertujuan untuk menghancurkan desa-desa dan kota-kota Lebanon serta menghapuskan semua ruang terbuka hijau,” kata Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan tentara Israel mungkin menargetkan sejumlah desa Lebanon yang terletak hingga 80 kilometer (50 mil) dari perbatasan.
Hizbullah, secara terpisah, mengatakan bahwa pasukannya menembakkan puluhan roket ke Perusahaan Elektronik Rafael milik Israel, yang berada di utara Haifa, serta markas cadangan Korps Utara dan pangkalan logistik Formasi Galilea di kamp Ami’ad.
Ini adalah kedua kalinya Hizbullah menargetkan lokasi militer di Haifa, setelah sebelumnya menembakkan rudal ke kota itu pada hari Minggu.
Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel setelah serangan udara mematikan pada hari Jumat yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai puluhan orang di pinggiran kota Beirut.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan Panglima Militer Tertinggi Ahmed Wahbi tewas dalam serangan udara Israel.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas Oktober lalu.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda