Tak Ingin Bernasib seperti Hizbullah, Garda Revolusi Iran Tidak Lagi Gunakan Perangkat Komunikasi

Senin, 23 September 2024 - 19:25 WIB
Menurut pejabat yang sama, ada kekhawatiran yang meluas di kalangan penguasa Iran. Pejabat IRGC telah menghubungi Hizbullah untuk penilaian teknis, dan beberapa contoh perangkat yang meledak telah dikirim ke Teheran untuk diperiksa oleh para ahli Iran.

Sementara itu Pejabat Iran lainnya mengatakan bahwa perhatian utama Republik Islam adalah perlindungan fasilitas nuklir dan rudal negara itu, khususnya yang berada di bawah tanah.

"Namun sejak tahun lalu, langkah-langkah keamanan di lokasi tersebut telah meningkat secara signifikan," katanya mengacu pada langkah-langkah yang ditingkatkan setelah apa yang dikatakan otoritas Iran sebagai upaya Israel untuk menyabotase program rudal Iran pada tahun 2023. Israel tidak pernah mengomentari hal ini.

"Tidak pernah ada keamanan yang ketat dan langkah-langkah ekstrem seperti sekarang ini," tambahnya, dilansir Al Arabiya. Dia menunjukkan bahwa keamanan telah ditingkatkan secara signifikan melampaui tingkat sebelumnya setelah ledakan pager di Lebanon.

IRGC adalah kekuatan politik, militer, dan ekonomi yang kuat di Iran yang memiliki hubungan dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei. Dibentuk setelah Revolusi Islam 1979 untuk melindungi sistem pemerintahan ulama, ia memiliki pasukan darat, laut, dan udara sendiri yang mengawasi senjata strategis Iran.

Ia memberikan pengaruh di Timur Tengah melalui lengan operasi luar negerinya, Pasukan Quds, dengan menyediakan uang, senjata, teknologi, dan pelatihan kepada kelompok-kelompok sekutu: Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, Houthi Yaman, dan milisi di Irak.

Militer Iran menggunakan berbagai perangkat komunikasi terenkripsi, termasuk walkie-talkie, untuk komunikasi yang aman, kata sumber Iran pertama. Meskipun model dan merek tertentu mungkin bervariasi, peralatan komunikasi militer Iran sering kali dikembangkan di dalam negeri atau bersumber dari kombinasi pemasok lokal dan asing, katanya.

Ia mengatakan angkatan bersenjata Iran telah berhenti menggunakan pager selama lebih dari dua dekade.

Teheran telah mengembangkan transmisi radio kelas militernya sendiri melalui industri pertahanannya untuk menghindari ketergantungan pada impor asing, terutama karena sanksi Barat yang dijatuhkan pada Teheran atas program nuklirnya, tambahnya.

Namun, di masa lalu, Iran telah mengimpor perangkat komunikasi dari negara-negara seperti China dan Rusia dan bahkan Jepang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More