Profil Ryan Wesley Routh, Pelaku Upaya Penembakan Donald Trump di Florida pada September

Sabtu, 21 September 2024 - 19:15 WIB
Tujuannya adalah untuk "memperjuangkan kebebasan dan hak asasi manusia," tulis dia dalam bukunya.

Routh melakukan perjalanan ke ibu kota Ukraina, Kiev, tahun itu tetapi diberi tahu, mengingat usianya dan kurangnya pengalaman militer, bahwa ia "bukan kandidat yang ideal," seperti yang dia katakan kepada Newsweek Romania pada 2022.

"Jadi, rencana B adalah datang ke Kiev dan mempromosikan untuk mendatangkan lebih banyak orang ke sini," ujar dia.

Sejak saat itu, dia menggunakan media sosial untuk mendorong dan mencoba merekrut orang asing untuk bertempur di Ukraina, dan dia telah berbicara tentang upaya tersebut dalam wawancara media.

Routh mengatakan kepada The New York Times pada Maret 2023 bahwa dia sedang mencari rekrutan di antara tentara Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban, dengan tujuan membeli paspor melalui Pakistan ("karena negara itu sangat korup") dan memindahkan mereka, dalam beberapa kasus secara ilegal, ke Ukraina dari Pakistan dan Iran.

The Times menggambarkan Routh sebagai "mantan pekerja konstruksi dari Greensboro N.C. … yang menghabiskan beberapa bulan di Ukraina tahun lalu."

Pada bulan yang sama, dia mengeluh kepada Semafor tentang kurangnya dukungan dari pemerintah Ukraina, dengan mengatakan pemerintah terlalu kaku dalam menerima tentara asing, terutama dari Afghanistan, karena khawatir mereka mungkin mata-mata Rusia.

"Saya telah bertemu dengan mitra )Kementerian Pertahanan Ukraina) setiap pekan dan masih belum berhasil membuat mereka setuju untuk mengeluarkan satu visa pun," ujar Routh, yang diidentifikasi oleh Semafor sebagai kepala Pusat Relawan Internasional di Ukraina, "sebuah organisasi swasta yang membantu orang asing yang ingin membantu upaya perang untuk terhubung dengan unit militer dan kelompok bantuan."

Seorang perwakilan dari legiun asing Ukraina mengatakan kepada CNN bahwa Routh telah menghubunginya beberapa kali secara daring tetapi "tidak pernah menjadi bagian dari legiun tersebut dan tidak bekerja sama dengan kami dengan cara apa pun."

"Cara terbaik untuk menggambarkan pesannya adalah ide-ide delusi," ujar Oleksandr Shaguri, perwira dari Departemen Koordinasi Orang Asing di Komando Angkatan Darat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More