Tembak Mati Dua Orang Saat Kerusuhan Kenosha, Remaja 17 Tahun Ditangkap
Kamis, 27 Agustus 2020 - 14:57 WIB
WASHINGTON - Seorang remaja berusia 17 tahun ditangkap setelah menembak mati dua orang saat kerusuhan di Kenosha, Amerika Serikat (AS) memasuki malam ketiga berturut-turut. Kerusuhan dipicu penembakan terhadap pria kulit hitam, Jacob Blake , oleh polisi kulit putih.
Kyle Rittenhouse ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan tingkat pertama yang disengaja dalam serangan hari Selasa yang sebagian besar terekam dalam video ponsel. Penembakan itu menyebabkan orang ketiga terluka.
"Saya baru saja membunuh seseorang," ujar pria bersenjata itu, yang membawa senapan semi-otomatis, dapat terdengar berkata pada satu momen di rekaman tersebut seperti dikutip dari AP, Kamis (27/8/2020).
Korban tewas diidentifikasi sebagai penduduk Silver Lake, Wisconsin, berusia 26 tahun, dan seorang berusia 36 tahun dari Kenosha. Sementara korban yang terluka, berusia 36 tahun dari West Allis, Wisconsin, diperkirakan akan selamat, seperti dikatakan oleh polisi. (Baca: Keluarga Jacob Blake Tuntut Polisi Pelaku Penembakan Dipecat )
“Kami semua meneriakkan 'Black Lives Matter' di pompa bensin dan kemudian kami mendengar, ledakan, ledakan, dan saya memberi tahu teman saya,'Itu bukan kembang api,'" kata pengunjuk rasa berusia 19 tahun Devin Scott kepada Chicago Tribune.
"Dan kemudian orang dengan senjata besar ini berlari melewati kami di tengah jalan dan orang-orang berteriak, 'Dia menembak seseorang! Dia menembak seseorang! 'Dan semua orang mencoba melawan pria itu, mengejarnya, lalu dia mulai menembak lagi," ujarnya.
Scott berkata bahwa dia memangku korban dalam pelukannya, dan seorang wanita mulai melakukan CPR. "Saya rasa dia tidak berhasil," ujarnya.
Pengakuan dan video saksi menunjukkan pria bersenjata itu pertama kali menembak seseorang di tempat parkir sebelum tengah malam, kemudian berlari menjauh, terjatuh di jalan, dan melepaskan tembakan lagi ketika anggota kerumunan mendekatinya.
Seorang saksi mata, Julio Rosas (24), mengatakan bahwa saat pria bersenjata itu tersandung, dua orang memelompat ke atasnya dan terjadi perebutan senjata. Pada saat itu selama pergulatan, dia baru saja mulai menembakkan beberapa peluru, dan itu membuat orang-orang di dekatnya bubar.
Kyle Rittenhouse ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan tingkat pertama yang disengaja dalam serangan hari Selasa yang sebagian besar terekam dalam video ponsel. Penembakan itu menyebabkan orang ketiga terluka.
"Saya baru saja membunuh seseorang," ujar pria bersenjata itu, yang membawa senapan semi-otomatis, dapat terdengar berkata pada satu momen di rekaman tersebut seperti dikutip dari AP, Kamis (27/8/2020).
Korban tewas diidentifikasi sebagai penduduk Silver Lake, Wisconsin, berusia 26 tahun, dan seorang berusia 36 tahun dari Kenosha. Sementara korban yang terluka, berusia 36 tahun dari West Allis, Wisconsin, diperkirakan akan selamat, seperti dikatakan oleh polisi. (Baca: Keluarga Jacob Blake Tuntut Polisi Pelaku Penembakan Dipecat )
“Kami semua meneriakkan 'Black Lives Matter' di pompa bensin dan kemudian kami mendengar, ledakan, ledakan, dan saya memberi tahu teman saya,'Itu bukan kembang api,'" kata pengunjuk rasa berusia 19 tahun Devin Scott kepada Chicago Tribune.
"Dan kemudian orang dengan senjata besar ini berlari melewati kami di tengah jalan dan orang-orang berteriak, 'Dia menembak seseorang! Dia menembak seseorang! 'Dan semua orang mencoba melawan pria itu, mengejarnya, lalu dia mulai menembak lagi," ujarnya.
Scott berkata bahwa dia memangku korban dalam pelukannya, dan seorang wanita mulai melakukan CPR. "Saya rasa dia tidak berhasil," ujarnya.
Pengakuan dan video saksi menunjukkan pria bersenjata itu pertama kali menembak seseorang di tempat parkir sebelum tengah malam, kemudian berlari menjauh, terjatuh di jalan, dan melepaskan tembakan lagi ketika anggota kerumunan mendekatinya.
Seorang saksi mata, Julio Rosas (24), mengatakan bahwa saat pria bersenjata itu tersandung, dua orang memelompat ke atasnya dan terjadi perebutan senjata. Pada saat itu selama pergulatan, dia baru saja mulai menembakkan beberapa peluru, dan itu membuat orang-orang di dekatnya bubar.
tulis komentar anda