5 Negara yang Dulu Tidak Mengakui Palestina tapi Sekarang Mengakui, dari Irlandia hingga Jamaika
Selasa, 17 September 2024 - 16:01 WIB
Bersama dengan Irlandia, Norwegia juga mulai mengumumkan keputusannya untuk secara resmi mengakui negara Palestina.
Perdana Menteri Jonas Gahr Store menjelaskan bahwa keputusan Norwegia adalah “dalam rangka mendukung pasukan moderat yang sedang mundur dalam konflik berkepanjangan dan kejam”.
Jonas Gahr Store mengatakan langkah tersebut merupakan investasi dalam “satu-satunya solusi” yang dapat membawa perdamaian abadi di Timur Tengah.
Hubungan Norwegia dan Palestina sendiri memanglah dekat, bahkan negara ini telah mempertahankan dukungan tingkat tinggi untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan dengan cepat menuntut gencatan senjata setelah konflik terbaru meletus.
Dilansir dari Euronews, Spanyol secara historis dekat dengan dunia Arab dan, karena itu, negara ini secara aktif berupaya untuk mendorong sikap yang lebih menguntungkan bagi aspirasi Palestina di dalam Uni Eropa.
Sebelum mendukung Palestina pada Mei 2024, Spanyol sebenarnya sangat condong ke Israel. Bahkan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez, mengungkapkan dia "berada di pihak Israel" dalam menghadapi "serangan teroris" yang dilakukan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Meski begitu, Spanyol terus-menerus meminta agar negara Yahudi tersebut untuk mengakhiri "pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina." Agresivitas Israel ke Palestina inilah yang kemungkinan membuat Spanyol pindah haluan.
Kementerian Luar Negeri Bahama juga mengumumkan jika Kabinet Bahama telah memutuskan untuk secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada Mei 2024. Sebelumnya negara ini tidak pernah setuju dengan pembentukan negara di Timur Tengah tersebut.
Perdana Menteri Jonas Gahr Store menjelaskan bahwa keputusan Norwegia adalah “dalam rangka mendukung pasukan moderat yang sedang mundur dalam konflik berkepanjangan dan kejam”.
Jonas Gahr Store mengatakan langkah tersebut merupakan investasi dalam “satu-satunya solusi” yang dapat membawa perdamaian abadi di Timur Tengah.
Hubungan Norwegia dan Palestina sendiri memanglah dekat, bahkan negara ini telah mempertahankan dukungan tingkat tinggi untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan dengan cepat menuntut gencatan senjata setelah konflik terbaru meletus.
3. Spanyol
Dilansir dari Euronews, Spanyol secara historis dekat dengan dunia Arab dan, karena itu, negara ini secara aktif berupaya untuk mendorong sikap yang lebih menguntungkan bagi aspirasi Palestina di dalam Uni Eropa.
Sebelum mendukung Palestina pada Mei 2024, Spanyol sebenarnya sangat condong ke Israel. Bahkan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez, mengungkapkan dia "berada di pihak Israel" dalam menghadapi "serangan teroris" yang dilakukan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Meski begitu, Spanyol terus-menerus meminta agar negara Yahudi tersebut untuk mengakhiri "pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina." Agresivitas Israel ke Palestina inilah yang kemungkinan membuat Spanyol pindah haluan.
4. Bahama
Kementerian Luar Negeri Bahama juga mengumumkan jika Kabinet Bahama telah memutuskan untuk secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada Mei 2024. Sebelumnya negara ini tidak pernah setuju dengan pembentukan negara di Timur Tengah tersebut.
tulis komentar anda