Meski Dapat Sanksi AS, Mengapa Pakistan Mampu Buat Rudal Berhulu Ledak Nuklir?
Senin, 16 September 2024 - 15:05 WIB
Putaran sanksi terbaru sebelum ini diumumkan pada bulan April 2024 ketika Washington memasukkan empat perusahaan dari Belarusia dan China ke dalam daftar hitam karena memasok barang-barang yang dapat digunakan untuk rudal ke program rudal jarak jauh Pakistan.
Foto/AP
Menanggapi sanksi tersebut, Kementerian Luar Negeri Pakistan berpendapat bahwa sanksi tersebut telah dijatuhkan "tanpa bukti apa pun" bahwa perusahaan asing memasok program rudal balistiknya.
"Kami menolak penggunaan kontrol ekspor secara politis," kata Mumtaz Zahra Baloch, juru bicara kantor luar negeri dalam sebuah pernyataan pada bulan April, seraya menambahkan bahwa beberapa negara tampaknya menikmati pengecualian dari kontrol "nonproliferasi". Dapat dipahami bahwa ini mengacu pada peningkatan kerja sama antara AS dan sektor pertahanan India.
Meskipun ada langkah-langkah ini, pengembangan rudal Pakistan terus berlanjut dengan kecepatan yang dipercepat.
Foto/AP
Tughral Yamin, mantan pejabat militer dan peneliti senior di Institut Studi Kebijakan Islamabad (IPSI), menyarankan sanksi tersebut mungkin lebih merupakan taktik AS untuk memberikan tekanan pada China.
Namun, ia menyatakan keraguan atas efektivitasnya. "Program rudal Pakistan telah berkembang ke titik di mana sanksi berulang seperti itu tidak akan menghambat kemajuan kami. Kami jauh melampaui itu," katanya kepada Al Jazeera.
2. Tidak Mau Didikte oleh AS
Foto/AP
Menanggapi sanksi tersebut, Kementerian Luar Negeri Pakistan berpendapat bahwa sanksi tersebut telah dijatuhkan "tanpa bukti apa pun" bahwa perusahaan asing memasok program rudal balistiknya.
"Kami menolak penggunaan kontrol ekspor secara politis," kata Mumtaz Zahra Baloch, juru bicara kantor luar negeri dalam sebuah pernyataan pada bulan April, seraya menambahkan bahwa beberapa negara tampaknya menikmati pengecualian dari kontrol "nonproliferasi". Dapat dipahami bahwa ini mengacu pada peningkatan kerja sama antara AS dan sektor pertahanan India.
Meskipun ada langkah-langkah ini, pengembangan rudal Pakistan terus berlanjut dengan kecepatan yang dipercepat.
3. Pandai Bermain dalam Konflik Geopolitik
Foto/AP
Tughral Yamin, mantan pejabat militer dan peneliti senior di Institut Studi Kebijakan Islamabad (IPSI), menyarankan sanksi tersebut mungkin lebih merupakan taktik AS untuk memberikan tekanan pada China.
Namun, ia menyatakan keraguan atas efektivitasnya. "Program rudal Pakistan telah berkembang ke titik di mana sanksi berulang seperti itu tidak akan menghambat kemajuan kami. Kami jauh melampaui itu," katanya kepada Al Jazeera.
tulis komentar anda