3 Fakta Hubungan Baik Abu Ubaidah dan Yahya Sinwar di Dalam Tubuh Hamas
Rabu, 11 September 2024 - 20:50 WIB
Hamas menginginkan kesepakatan apa pun untuk mengakhiri perang dan mengeluarkan pasukan Israel dari Gaza sementara Netanyahu mengatakan perang hanya dapat berakhir setelah Hamas dikalahkan.
Foto/AP
Sayap militer Hamas, kelompok Palestina, mengatakan bahwa mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza merupakan prioritas bagi mereka, dan menegaskan kembali penolakan mereka terhadap kesepakatan atau negosiasi pertukaran tahanan tanpa memenuhi syarat ini.
Hal ini dinyatakan dalam rekaman pidato Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, yang disiarkan di saluran satelit Al-Jazeera.
Abu Ubaida mengumumkan bahwa pejuang Al-Qassam “telah menghancurkan lebih dari 825 kendaraan militer, termasuk pengangkut personel lapis baja, tank, buldoser, dan truk sejak dimulainya serangan darat (Israel).”
“Prioritas kami adalah menghentikan agresi terhadap rakyat kami di Gaza, dan tidak ada prioritas lain yang mendahuluinya,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa “kami tidak akan menerima kesepakatan atau proposal pertukaran (tahanan) apa pun sebelum agresi terhadap rakyat kami di Gaza benar-benar dihentikan.”
Osama Hamdan, perwakilan utama Hamas di Lebanon dan anggota politbironya, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut, beberapa menit sebelum pidato Abu Ubaida bahwa gerakannya terbuka terhadap "setiap usulan untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza secara menyeluruh dan tuntas."
Pernyataan dari Hamdan dan Abu Ubaida muncul beberapa jam setelah pengumuman resmi Mesir di Kairo yang menyajikan kerangka kerja yang diusulkan untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan menghentikan pertumpahan darah. Kerangka kerja ini mencakup tiga tahap yang berurutan dan saling terkait yang berpuncak pada gencatan senjata.
3. Berkoordinasi untuk Perang Melawan Israel
Foto/AP
Sayap militer Hamas, kelompok Palestina, mengatakan bahwa mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza merupakan prioritas bagi mereka, dan menegaskan kembali penolakan mereka terhadap kesepakatan atau negosiasi pertukaran tahanan tanpa memenuhi syarat ini.
Hal ini dinyatakan dalam rekaman pidato Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, yang disiarkan di saluran satelit Al-Jazeera.
Abu Ubaida mengumumkan bahwa pejuang Al-Qassam “telah menghancurkan lebih dari 825 kendaraan militer, termasuk pengangkut personel lapis baja, tank, buldoser, dan truk sejak dimulainya serangan darat (Israel).”
“Prioritas kami adalah menghentikan agresi terhadap rakyat kami di Gaza, dan tidak ada prioritas lain yang mendahuluinya,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa “kami tidak akan menerima kesepakatan atau proposal pertukaran (tahanan) apa pun sebelum agresi terhadap rakyat kami di Gaza benar-benar dihentikan.”
Osama Hamdan, perwakilan utama Hamas di Lebanon dan anggota politbironya, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut, beberapa menit sebelum pidato Abu Ubaida bahwa gerakannya terbuka terhadap "setiap usulan untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza secara menyeluruh dan tuntas."
Pernyataan dari Hamdan dan Abu Ubaida muncul beberapa jam setelah pengumuman resmi Mesir di Kairo yang menyajikan kerangka kerja yang diusulkan untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan menghentikan pertumpahan darah. Kerangka kerja ini mencakup tiga tahap yang berurutan dan saling terkait yang berpuncak pada gencatan senjata.
Lihat Juga :
tulis komentar anda