Apakah Drone Naga Bisa Jadi Pengubah Arah Perang Ukraina dan Rusia?

Kamis, 12 September 2024 - 13:25 WIB
Unit Ukraina sejauh ini telah menggunakan termit pada target militer, catat AOAV.

Unit Rusia tampaknya juga telah menggunakan zat tersebut. Zat itu mungkin digunakan pada Maret 2023 pada target sipil di kota Vuhledar di Ukraina timur, menurut AOAV.

Bom termit "sangat berbahaya" karena efeknya sulit dibendung, bahkan saat menargetkan posisi militer, tidak seperti senjata konvensional, kata AOAV, yang memperingatkan bahwa penggunaan termit harus dihentikan.

"Penggunaan bom termit yang meluas meningkatkan kemungkinan senjata ini digunakan di daerah berpenduduk," kata direktur AOAV Iain Overton dalam sebuah pernyataan. "Hasilnya bisa sangat buruk, dengan cedera yang mengerikan dan hilangnya nyawa warga sipil.”



4. Reinkarnasi Bom di Perang Dunia I



Foto/AP

Ya – ini bukan pertama kalinya negara-negara yang sedang berperang menggunakan zat tersebut.

Zeppelin Jerman menjatuhkan bom berisi termit selama Perang Dunia I. Serangan udara tersebut dianggap sebagai inovasi pada saat itu. Serangan tersebut juga sering meleset dari sasaran dan menyebabkan banyak korban sipil.

Selama Perang Dunia II, Jerman dan Sekutu menggunakan bom udara termit untuk menghancurkan kendaraan militer satu sama lain.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More