Produksi Berlebih Kendaraan Listrik China Berisiko Picu Perang Dagang Baru

Rabu, 04 September 2024 - 16:03 WIB
Perlu dicatat bahwa UE telah bersikap lunak terhadap Tesla dan mengurangi tarif sebesar 9 persen, lebih rendah dari 36,3 persen yang telah dikenakan pada impor kendaraan listrik China lainnya.

Perang Dagang Baru



Saham-saham China terpukul keras oleh tarif yang diberlakukan Kanada, AS, dan UE. Laporan mengungkapkan bahwa indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite China masing-masing turun 0,6% dan 0,2%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,5%.

Saham-saham raksasa kendaraan listrik China seperti BYD Co, NIO Inc, dan Li Auto Inc anjlok setelah Kanada mengumumkan bea masuk 100 persen untuk kendaraan listrik China, termasuk yang diimpor oleh Tesla. Saham Tesla turun 3,2% dalam perdagangan semalam.

China untuk saat ini merasa aman karena pasar kendaraan listrik Kanada relatif lebih kecil dalam hal ekspor dibandingkan dengan seluruh Eropa.

Namun tindakan keras Kanada masih membuat China kesal dengan mengisyaratkan perang dagang baru dengan Barat karena China mungkin juga meniru tindakan tersebut dengan mengenakan tarif pembalasan.

Saat ini, Kanada sedang mencoba menghidupkan kembali pembuat kendaraan listrik lokalnya dengan menandatangani kesepakatan bernilai miliaran dolar dan membangun rantai pasokan kendaraan listrik yang dapat meningkatkan kapasitas manufakturnya.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More