Pembantaian Haditha, Kejahatan Perang Besar AS di Irak yang Tak Ingin Dilihat Dunia
Rabu, 28 Agustus 2024 - 18:01 WIB
Jamal memintanya untuk menandatangani formulir tersebut, dengan mengatakan, "Hal-hal yang terjadi dalam pembantaian itu akan terungkap."
Ayahnya, Hameed Fleh Hassan, mengatakan kepadanya, "Pria yang tenggelam itu akan berpegangan pada jerami. Kami tanda tangani. Kami tanda tangani. Saya akan menandatanganinya dua kali, bukan sekali."
Raseef dan Jamal mengumpulkan 17 tanda tangan. Pengacara New Yorker mengajukan formulir tersebut di pengadilan sebagai bagian dari gugatan mereka.
Pada bulan Maret, lebih dari empat tahun setelah permintaan awal media tersebut, militer mengalah, dan memberikan foto-foto tersebut.
New Yorker telah memutuskan untuk menerbitkan pilihan foto-foto ini, dengan izin dari anggota keluarga yang selamat dari mereka yang digambarkan, untuk mengungkap kengerian pembunuhan yang tidak dipilih untuk dihukum oleh militer.
Ayahnya, Hameed Fleh Hassan, mengatakan kepadanya, "Pria yang tenggelam itu akan berpegangan pada jerami. Kami tanda tangani. Kami tanda tangani. Saya akan menandatanganinya dua kali, bukan sekali."
Raseef dan Jamal mengumpulkan 17 tanda tangan. Pengacara New Yorker mengajukan formulir tersebut di pengadilan sebagai bagian dari gugatan mereka.
Pada bulan Maret, lebih dari empat tahun setelah permintaan awal media tersebut, militer mengalah, dan memberikan foto-foto tersebut.
New Yorker telah memutuskan untuk menerbitkan pilihan foto-foto ini, dengan izin dari anggota keluarga yang selamat dari mereka yang digambarkan, untuk mengungkap kengerian pembunuhan yang tidak dipilih untuk dihukum oleh militer.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda