Polandia Akui Tergelincir dalam Perang Hibrida
Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:15 WIB
Salah satu kasus terbaru terjadi pada akhir Juni, ketika Polandia melaporkan mereka telah diperingatkan oleh rekan-rekan Rusia mereka bahwa mereka telah kehilangan kendali atas salah satu balon mereka yang melindungi wilayah udara di daerah kantong Kaliningrad.
Balon itu menyimpang ke wilayah udara Polandia selama empat setengah jam. Pihak berwenang Polandia mengatakan mereka sengaja tidak menembak jatuh balon itu karena "kemungkinan konsekuensi negatif."
Namun, Tomczyk menyatakan insiden balon itu masih dimaksudkan untuk mempromosikan agenda politik Rusia.
"Itu secara de facto adalah alat untuk beberapa ratus dolar, yang dapat digunakan untuk memengaruhi kita semua dengan cara yang sangat sederhana... Cukup dengan menuliskan beberapa kata dalam huruf Cyrillic di balon itu, dan semua portal di Polandia akan menulis tentangnya," ujar dia.
Dia menambahkan tujuan dari taktik semacam itu adalah memicu diskusi di masyarakat Polandia dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Wakil menteri tersebut mengatakan serangan siber adalah aspek lain dari perang hibrida, yang dia perkirakan terjadi sekitar 5.000 kali setahun.
Balon itu menyimpang ke wilayah udara Polandia selama empat setengah jam. Pihak berwenang Polandia mengatakan mereka sengaja tidak menembak jatuh balon itu karena "kemungkinan konsekuensi negatif."
Namun, Tomczyk menyatakan insiden balon itu masih dimaksudkan untuk mempromosikan agenda politik Rusia.
"Itu secara de facto adalah alat untuk beberapa ratus dolar, yang dapat digunakan untuk memengaruhi kita semua dengan cara yang sangat sederhana... Cukup dengan menuliskan beberapa kata dalam huruf Cyrillic di balon itu, dan semua portal di Polandia akan menulis tentangnya," ujar dia.
Dia menambahkan tujuan dari taktik semacam itu adalah memicu diskusi di masyarakat Polandia dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Wakil menteri tersebut mengatakan serangan siber adalah aspek lain dari perang hibrida, yang dia perkirakan terjadi sekitar 5.000 kali setahun.
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda