Bus Pengangkut Peziarah Syiah dari Pakistan Jatuh ke Jurang, Sedikitnya 28 Orang Tewas

Rabu, 21 Agustus 2024 - 14:45 WIB
Bus pengakut peziarah Syiah jatuh ke jurang dan 28 orang tewas. Foto/AP
TEHERAN - Sebuah bus yang membawa peziarah Syiah dari Pakistan ke Irak jatuh di Iran tengah, menewaskan sedikitnya 28 orang.

"Kecelakaan itu terjadi Selasa malam (20/8/2024) di provinsi Yazd di Iran tengah," kata Mohammad Ali Malekzadeh, seorang pejabat darurat setempat, menurut kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah.

Sebanyak 23 orang lainnya menderita luka-luka dalam kecelakaan itu, 14 di antaranya serius, tambahnya. Ia mengatakan semua penumpang bus berasal dari Pakistan.



Ada 51 orang di dalamnya saat kecelakaan terjadi di luar kota Taft, sekitar 500 kilometer di tenggara ibu kota Iran, Teheran.

Televisi pemerintah Iran kemudian menyiarkan gambar bus itu, terbalik di jalan raya dengan atapnya hancur dan semua pintunya terbuka. Tim penyelamat melangkah hati-hati melewati pecahan kaca dan puing-puing yang berserakan di jalan.

Dalam laporan TV pemerintah, Malekzadeh menyalahkan kecelakaan itu pada rem bus yang blong dan kurangnya perhatian dari pengemudinya.

Di Pakistan, pihak berwenang menggambarkan mereka yang berada di dalam bus itu berasal dari kota Larkana di provinsi Sindh di selatan Pakistan.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan dia "sangat sedih" oleh kecelakaan itu dan bahwa para diplomat memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak.



"Pikiran saya bersama keluarga yang ditinggalkan," kata Sharif di platform sosial X.

Iran memiliki salah satu catatan keselamatan lalu lintas terburuk di dunia dengan sekitar 17.000 kematian setiap tahunnya. Jumlah korban tewas yang sangat besar ini disebabkan oleh ketidakpedulian yang meluas terhadap undang-undang lalu lintas, kendaraan yang tidak aman, dan layanan darurat yang tidak memadai di daerah pedesaannya yang luas.

Para peziarah sedang dalam perjalanan ke Irak untuk memperingati Arbain.

Arbain — bahasa Arab untuk angka 40 — menandai kematian cucu Nabi Muhammad, Hussein, di tangan pasukan Umayyah Muslim dalam Pertempuran Karbala, selama abad pertama sejarah Islam yang penuh gejolak.

Hussein dipandang oleh para pengikutnya sebagai pewaris sah warisan nabi. Ketika ia menolak untuk bersumpah setia kepada kekhalifahan Umayyah, ia terbunuh dalam pertempuran itu, yang memperkokoh perpecahan antara Islam Sunni dan Syiah.

Para peziarah berkumpul di Karbala, Irak, dalam apa yang dianggap sebagai pertemuan publik tahunan terbesar di dunia. Acara ini menarik puluhan juta orang setiap tahun. Polisi Iran mengatakan 3 juta peziarah telah meninggalkan perbatasan negara itu menuju Karbala.

Kemudian, Kecelakaan bus terpisah Rabu dini hari di provinsi Sistan dan Baluchestan di tenggara Iran menewaskan enam orang dan melukai 18 orang.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More