Benarkah Iran dan Irak Bermusuhan? Ini Faktanya

Senin, 16 September 2024 - 17:09 WIB
loading...
Benarkah Iran dan Irak...
Tentara menembakkan artileri saat perang antara Iran dan Irak pada 1980-1988. Foto/britannica
A A A
TEHERAN - Benarkah Iran dan Irak bermusuhan? Pertanyaan semacam ini mungkin pernah terlintas di benak seseorang tanpa disengaja karena merasa penasaran.

Pada satu sisi, Iran dan Iran memiliki sejumlah kesamaan. Bahkan, wilayah keduanya juga cukup berdekatan satu sama lainnya.

Namun, di sisi lain kedua negara juga memiliki riwayat yang kurang menyenangkan. Selain perbedaan aliran agama Islam di sana, ada sejumlah faktor lain yang menjadikan Iran dan Irak saling bermusuhan di masa lalu.

Terlepas dari itu, bagaimana kondisi hubungan Iran dan Irak untuk saat ini? Berikut ulasannya.

Benarkah Iran dan Irak Bermusuhan?


Melihat lanskap geopolitik Timur Tengah yang kompleks, pergeseran atau perubahan hubungan Iran dan Irak menjadi salah satu pembahasan yang menarik diulik. Secara historis, keduanya ditakdirkan saling terhubung dalam berbagai peristiwa yang menentukan.

Mengutip MiddleEastCouncil, sejarah mencatat bahwa hubungan budaya dan agama di Iran dan Irak telah terjalin selama berabad-abad. Selain itu, keduanya bahkan pernah berbagi perbatasan sepanjang hampir 1.000 mil.

Pada satu kondisi, Teheran dan Baghdad pernah terlibat sengketa teritorial, tepatnya terkait batas sungai Shatt al-Arab yang strategis untuk jalur ekspor minyak. Waktu itu, konflik berhasil diredam usai Presiden Aljazair Houari Boumediene memfasilitasi penandatanganan Perjanjian Aljazair 1975.

Namun, kondisi berubah setelah pembentukan Republik Islam di bawah Ayatollah Khomeini. Momen itu menandai pergeseran ideologis yang mendalam bagi Iran dari awalnya monarki sekuler menjadi rezim teokratis yang anti-Barat.

Beberapa waktu berlalu, keretakan Perjanjian Aljazair mulai terlihat setelah Iran menarik duta besarnya dari Irak pada Maret 1980.

Bulan depannya, terjadi upaya pembunuhan terhadap Menteri Luar Negeri Irak Tariq Aziz dan Menteri Kebudayaan dan Informasi Latif Nusseif al-Jasim yang dikaitkan dengan agen Iran.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)