Lukashenko: Warga Ukraina akan Segera Melihat Barat Memperalat Mereka
Selasa, 20 Agustus 2024 - 18:45 WIB
“Seorang presiden baru di AS mungkin menolak untuk menghormati pengaturan lama, dan bahkan jika Inggris memberinya cukup uang untuk membeli rumah besar di suatu tempat, kemungkinan besar intelijen Ukraina akan membunuhnya sebagai pengkhianat,” klaim pemimpin Belarusia tersebut.
Sebagai contoh bagi warga Ukraina tentang apa yang tidak boleh dilakukan, presiden Belarusia menunjuk Armenia, yang pemerintahnya baru-baru ini beralih ke AS dan Prancis.
"Tetapi kebijakan macam apa itu?" ujar Lukashenko. "Prancis? (Emmanuel) Macron? Macron akan pergi besok dan semua orang akan melupakan Armenia. Sama seperti yang terjadi di Afghanistan ketika AS menarik diri,” imbuh dia, merujuk pada peristiwa tiga tahun lalu.
Menurut Lukashenko, konflik Rusia-Ukraina pada akhirnya akan berakhir dan hubungan normal akan dipulihkan.
“Waktunya akan tiba. Dengar, perang melawan Jerman juga sengit. Namun, kita berteman dengan para mantan fasis ini hingga baru-baru ini,” ujar dia, merujuk pada Perang Dunia II.
Dia menjelaskan, “Kita bekerja sama. Kita menemukan dasar untuk itu. Tidak bisakah kita memulihkan hubungan baik kita? Kita akan memulihkannya.”
“Namun, jika Kiev terus meningkatkan masalah, seperti dengan serangan baru-baru ini ke Wilayah Kursk Rusia, Ukraina mungkin hancur total,” pungkas Lukashenko memperingatkan.
Sebagai contoh bagi warga Ukraina tentang apa yang tidak boleh dilakukan, presiden Belarusia menunjuk Armenia, yang pemerintahnya baru-baru ini beralih ke AS dan Prancis.
"Tetapi kebijakan macam apa itu?" ujar Lukashenko. "Prancis? (Emmanuel) Macron? Macron akan pergi besok dan semua orang akan melupakan Armenia. Sama seperti yang terjadi di Afghanistan ketika AS menarik diri,” imbuh dia, merujuk pada peristiwa tiga tahun lalu.
Menurut Lukashenko, konflik Rusia-Ukraina pada akhirnya akan berakhir dan hubungan normal akan dipulihkan.
“Waktunya akan tiba. Dengar, perang melawan Jerman juga sengit. Namun, kita berteman dengan para mantan fasis ini hingga baru-baru ini,” ujar dia, merujuk pada Perang Dunia II.
Dia menjelaskan, “Kita bekerja sama. Kita menemukan dasar untuk itu. Tidak bisakah kita memulihkan hubungan baik kita? Kita akan memulihkannya.”
“Namun, jika Kiev terus meningkatkan masalah, seperti dengan serangan baru-baru ini ke Wilayah Kursk Rusia, Ukraina mungkin hancur total,” pungkas Lukashenko memperingatkan.
Baca Juga
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda