Negosiator Israel Kembali dari Mesir tanpa Kesepakatan soal Koridor Philadelphia
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Satu tim negosiasi Israel kembali dari Kairo pada Senin (19/8/2024) tanpa mencapai kesepakatan mengenai Koridor Philadelphia di perbatasan antara Gaza dan Mesir, menurut media Israel.
Koridor tersebut merupakan zona penyangga demiliterisasi sepanjang 14 kilometer (8,69 mil) di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
“Tidak ada kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan mengenai Koridor Philadelphia,” ungkap surat kabar Yedioth Ahronoth.
Masih belum jelas kapan putaran pembicaraan berikutnya mengenai poros tersebut akan diadakan.
“Kita berbicara mengenai jam-jam yang sangat kritis,” papar surat kabar tersebut, mengutip sumber Israel yang mengetahui pembicaraan tersebut.
“Masalah Koridor Philadelphia masih terbuka karena belum ada kesepahaman mengenai hal itu,” ujar sumber tersebut. “Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak mau berkompromi mengenai posisinya.”
“Sementara Israel bersedia mempertahankan pasukan di sana, Mesir dan Palestina bersikeras pada penarikan penuh (Israel),” ungkap dia.
Senin pagi, Netanyahu memberi tahu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bahwa dia berencana mengirim tim negosiasinya ke Mesir pekan ini untuk putaran baru gencatan senjata Gaza dan perundingan pertukaran tahanan.
Pada Minggu, Netanyahu mengatakan tentara Israel akan tetap berada di Koridor Philadelphia. Pemimpin oposisi, Yair Lapid, menuduh Netanyahu menyabotase perundingan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Perundingan gencatan senjata Gaza di Qatar berakhir pada Jumat dengan mengajukan "proposal yang mempersempit kesenjangan" antara Israel dan Hamas yang konsisten dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei.
Koridor tersebut merupakan zona penyangga demiliterisasi sepanjang 14 kilometer (8,69 mil) di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
“Tidak ada kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan mengenai Koridor Philadelphia,” ungkap surat kabar Yedioth Ahronoth.
Masih belum jelas kapan putaran pembicaraan berikutnya mengenai poros tersebut akan diadakan.
“Kita berbicara mengenai jam-jam yang sangat kritis,” papar surat kabar tersebut, mengutip sumber Israel yang mengetahui pembicaraan tersebut.
“Masalah Koridor Philadelphia masih terbuka karena belum ada kesepahaman mengenai hal itu,” ujar sumber tersebut. “Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak mau berkompromi mengenai posisinya.”
“Sementara Israel bersedia mempertahankan pasukan di sana, Mesir dan Palestina bersikeras pada penarikan penuh (Israel),” ungkap dia.
Senin pagi, Netanyahu memberi tahu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bahwa dia berencana mengirim tim negosiasinya ke Mesir pekan ini untuk putaran baru gencatan senjata Gaza dan perundingan pertukaran tahanan.
Pada Minggu, Netanyahu mengatakan tentara Israel akan tetap berada di Koridor Philadelphia. Pemimpin oposisi, Yair Lapid, menuduh Netanyahu menyabotase perundingan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Perundingan gencatan senjata Gaza di Qatar berakhir pada Jumat dengan mengajukan "proposal yang mempersempit kesenjangan" antara Israel dan Hamas yang konsisten dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei.