Studi Terbaru Sebut Algoritma TikTok Secara Aktif Tekan Kritik terhadap China

Selasa, 20 Agustus 2024 - 08:56 WIB
NCRI mengatakan penelitian awalnya menyoroti potensi manipulasi konten di TikTok, tetapi tidak menyelidiki apakah algoritma atau praktik moderasi tertentu digunakan untuk menekan topik sensitif terhadap CCP.

Selain itu, laporan awal tidak membandingkan sifat dan dampak konten pro-CCP dan anti-CCP di seluruh platform media sosial utama lainnya seperti Instagram dan YouTube.

Laporan terbaru NCRI membahas kesenjangan ini dengan memberikan analisis yang lebih komprehensif tentang praktik moderasi TikTok, memeriksa sifat dan prevalensi konten sensitif CCP, dan mengevaluasi bagaimana berbagai platform menangani konten tersebut, kata para peneliti.

Lebih jauh, penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara penggunaan platform media sosial dan sikap pro-CCP di antara para pengguna.



Dengan menggabungkan data perjalanan pengguna, penelitian survei, dan perbandingan lintas platform, NCRI telah mengungkap sejauh mana TikTok dan platform lain dapat memengaruhi persepsi dan perilaku pengguna yang mendukung CCP.

Menurut NCRI, publikasi penelitian ini mendahului penyampaian argumen lisan untuk TikTok Inc dan ByteDance Ltd vs Merrick B Garland, kasus pengadilan federal yang telah menjadikan algoritma TikTok sebagai sasaran pengawasan baru yang intensif.

Kuda Troya



Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah menghadapi pengawasan dan tuduhan sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, karena dianggap mengeksploitasi pikiran remaja Amerika Serikat (AS).

Perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, Bytedance, dapat dipaksa oleh CCP untuk menyerahkan data pengguna AS, menurut laporan media.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More