Studi Terbaru Sebut Algoritma TikTok Secara Aktif Tekan Kritik terhadap China

Selasa, 20 Agustus 2024 - 08:56 WIB
Kantor berita The Epoch Times melaporkan bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat sebelumnya menyebut aplikasi tersebut sebagai "kuda Troya" CCP yang mengancam keamanan jangka panjang AS karena pandangan anti-AS dari CCP, sementara beberapa anggota Parlemen menyamakan aplikasi tersebut dengan bentuk "fentanil digital" yang membuat penggunanya menjadi pecandu.



Pada awal April, Presiden AS Joe Biden menandatangani tindakan bipartisan menjadi undang-undang yang mengharuskan ByteDance untuk menjual TikTok atau dilarang muncul di toko aplikasi seluler dan layanan hosting web AS.

Menurut beberapa laporan, TikTok dan ByteDance telah mengajukan gugatan untuk menantang konstitusionalitas dari undang-undang tersebut.

Laporan NCRI juga menemukan bahwa TikTok telah sukses melakukan "indoktrinasi" terhadap penggunanya, terutama pengguna berat, mengingat perubahan sikap mereka terhadap China, berdasarkan beberapa hasil survei psikologis.

Penelitian tersebut menemukan bahwa algoritma TikTok secara konsisten memperkuat konten pro-CCP dan menekan narasi anti-CCP, dan sebagian besar konten pro-CCP di aplikasi tersebut berasal dari entitas yang terkait dengan negara, termasuk outlet media dan influencer.

Di waktu bersamaan, data survei menunjukkan perubahan signifikan dalam sikap pengguna terhadap China, terutama di antara pengguna aktif TikTok. Hal tersebut menunjukkan keberhasilan indoktrinasi.

Bukti tidak langsung dalam penelitian NCRI secara kolektif menunjukkan adanya manipulasi informasi yang sistematis, menunjukkan bahwa propaganda yang diproduksi oleh aktor negara dan diatur melalui aset yang dimiliki atau dipengaruhi oleh mereka membentuk persepsi pengguna dalam skala besar.

“Para pengguna ini, melalui penargetan atau lingkungan informasi yang direkayasa untuk menyublimkan kebebasan berbicara, tampaknya menyerap narasi yang bias tanpa disadari, yang mengarah pada pemahaman menyimpang tentang isu-isu global yang kritis,” kata para peneliti NCRI.

Transparansi Algoritma

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More