Studi Terbaru Sebut Algoritma TikTok Secara Aktif Tekan Kritik terhadap China

Selasa, 20 Agustus 2024 - 08:56 WIB
Para peneliti menemukan bahwa algoritma moderasi TikTok secara signifikan meningkatkan penekanan konten anti-China, sementara rasio antara views dan likes untuk konten anti-China di TikTok, 87 persen lebih rendah daripada konten pro-China, meski likes di konten tersebut hampir dua kali lipat lebih banyak.

Studi NCRI mencatat bahwa pengguna berat TikTok (mereka yang menghabiskan lebih dari tiga jam waktu layar setiap hari) menunjukkan peningkatan sekitar 50 persen dalam sikap pro-China dibandingkan dengan mereka yang bukan pengguna.

Hal ini menunjukkan bahwa konten TikTok dapat berkontribusi pada manipulasi psikologis pengguna, sejalan dengan tujuan strategis CCP untuk membentuk persepsi yang baik di antara audiens muda, menurut studi tersebut.

NCRI juga menilai bahwa rezim Komunis China menggunakan manipulasi algoritma yang dikombinasikan dengan operasi informasi yang produktif untuk memengaruhi keyakinan dan perilaku pengguna dalam skala besar, dan bahwa secara khusus upaya ini terbukti sangat berhasil di TikTok.

“Temuan-temuan ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan regulasi transparan terhadap algoritma media sosial, atau bahkan penciptaan kepercayaan publik yang didanai oleh platform itu sendiri untuk menjaga nilai-nilai demokrasi dan kehendak bebas,” demikian bunyi laporan Rutgers University dan NCRI.

Namun, menanggapi temuan NCRI, juru bicara TikTok mengatakan kepada The Epoch Times melalui email bahwa penelitian tersebut adalah “eksperimen cacat dan tidak ditinjau sejawat…yang jelas-jelas direkayasa demi mencapai kesimpulan yang salah dan telah ditentukan sebelumnya.”

“Penelitian sebelumnya oleh NCRI telah dibantah oleh analis luar, dan makalah terbaru ini juga cacat,” ucap juru bicara tersebut.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More