Netanyahu Bantah Laporan Dia dan Trump Bahas Gencatan Senjata Gaza
Kamis, 15 Agustus 2024 - 18:30 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (15/8/2024) membantah laporan dia telah berbicara pada hari sebelumnya dengan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump tentang perundingan gencatan senjata di Gaza.
"Bertentangan dengan laporan media, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak berbicara kemarin dengan mantan Presiden Donald Trump," ujar pernyataan dari kantor Netanyahu.
Laporan tersebut, di Axios, mengutip dua sumber AS. Satu sumber mengatakan panggilan telepon Trump dimaksudkan untuk mendorong Netanyahu agar menerima kesepakatan tersebut, tetapi menekankan dia tidak tahu apakah memang itu yang dikatakan mantan presiden itu kepada Netanyahu.
Tim kampanye Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar.
“Trump ingin mendorong perdana menteri Israel menyelesaikan kesepakatan,” ungkap laporan portal berita Axios, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang percakapan tersebut, mengutip sejumlah sumber.
Pekan lalu, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat meminta Israel dan Hamas melanjutkan pembicaraan tentang ketentuan gencatan senjata pada 14-15 Agustus.
Pemimpin ketiga negara tersebut mengatakan mereka siap mengajukan proposal akhir untuk mencapai kesepakatan.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.
Serangan Hamas itu sebagai pembalasan atas ribuan penangkapan dan pembunuhan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.
Israel kemudian membunuh lebih dari 39.900 warga Palestina di Gaza. Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel menghentikan genosida yang terjadi di Gaza namun rezim penjajah itu menolak melaksanakan perintah itu.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
"Bertentangan dengan laporan media, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak berbicara kemarin dengan mantan Presiden Donald Trump," ujar pernyataan dari kantor Netanyahu.
Laporan tersebut, di Axios, mengutip dua sumber AS. Satu sumber mengatakan panggilan telepon Trump dimaksudkan untuk mendorong Netanyahu agar menerima kesepakatan tersebut, tetapi menekankan dia tidak tahu apakah memang itu yang dikatakan mantan presiden itu kepada Netanyahu.
Tim kampanye Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar.
“Trump ingin mendorong perdana menteri Israel menyelesaikan kesepakatan,” ungkap laporan portal berita Axios, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang percakapan tersebut, mengutip sejumlah sumber.
Pekan lalu, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat meminta Israel dan Hamas melanjutkan pembicaraan tentang ketentuan gencatan senjata pada 14-15 Agustus.
Pemimpin ketiga negara tersebut mengatakan mereka siap mengajukan proposal akhir untuk mencapai kesepakatan.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.
Serangan Hamas itu sebagai pembalasan atas ribuan penangkapan dan pembunuhan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina.
Israel kemudian membunuh lebih dari 39.900 warga Palestina di Gaza. Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel menghentikan genosida yang terjadi di Gaza namun rezim penjajah itu menolak melaksanakan perintah itu.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
(sya)
tulis komentar anda